Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Selamat datang. Apa yang ingin anda pesan, tuan?"
"... strawberry lemonade."
"Baik. Ada lagi?"
"Itu dulu."
"Totalnya 150 yen. Nanti akan diantar ke meja tuan. Terima kasih."
"..."
Lelaki bersurai hitam itu berjalan ke meja kosong di sudut kafe dan duduk di salah satu dari empat kursi yang ada. Sakusa Kiyoomi, pria berusia 30 tahun itu memiliki janji untuk bertemu dengan teman lamanya. Mantan rekan timnya di tim nasional bola voli. Sakusa sendiri memutuskan pensiun dua tahun yang lalu dan mulai bekerja di sebuah perusahaan ternama di kotanya.
"Hhh. Lambat."
Sakusa mengeluarkan ponsel hitamnya dari dalam saku. Manik gelapnya menatap ke arah foto yang ia jadikan wallpaper ponselnya. Foto dirinya bersama dua orang yang menjadi alasannya untuk pensiun dari tim nasional.
Sebuah senyum tipis terukir di wajahnya yang ditutupi masker. Sebuah memori indah terputar di kepalanya.
•••
"Done! Terima kasih banyak, L/n!" Komori buru-buru merapikan lembaran kertas berisi tugas yang baru saja ia selesaikan.
"Aku harus pulang sekarang sebelum ibu yang menyeretku pulang. See ya!" Sakusa yang sejak tadi hanya diam memperhatikan sepupunya yang berlari keluar dari kamarnya.
"Well, artinya aku harus pulang juga." Sakusa mengernyit. Diperhatikannya si gadis yang mulai merapikan barangnya. Si laki-laki masih ingin menghabiskan waktu bersama F/n.
Ya. Sakusa menyukai F/n. Mereka sudah bersahabat sejak kelas satu SMP, dan Sakusa mulai menyukai si gadis sejak kelas tigas SMP. Artinya sudah 3 tahun ia memendam perasaannya.
