"Seperti nya kau ingin berbicara dengan serius" ucap Jennie
" ya kau tau itu" ucap Lisa dengan nada dingin
"Baiklah apa yang ingin kau bicarakan" tanya Jennie
" siapa laki laki yang berada di cafe tadi " ucap Lisa to the point
" oh kau melihatnya" tanya Jennie dengan santai seperti tidak ada masalah
" apakah menurutmu itu hal biasa sampai sampai aku bertanya seperti itu" tanya Lisa
" yak kau bahkan dulu lebih parah apa yang aku lakukan sekarang " ucap Jennie
" bukan kah kau memberi ku kesempatan " tanya Lisa lagi
" ya aku memang memberi mu kesempatan tapi kau gagal dalam mendapatkan hatiku lagi" ucap Jennie
Sedangkan Lisa dia hanya diam
Dia sangat merasa kecewa dengan nininya
"Baiklah jika kau ingin menjalinkan hubungan mu dengan laki laki itu silahkan dan aku tak akan mengganggu hidup mu lagi" ucap Lisa dengan nada pelan
" seperti nya mau ingin berpisah dengan ku, apa kau tak mencintaiku lagi" tanya Jennie
"Aniya aku akan mencintaimu hingga akhir hembusan nafasku" ucap Lisa dengan bersungguh-sungguh
"Kita akhiri saja" ucap Lisa
Sedangkan Jennie dia langsung mempersiapkan kopernya berniat untuk pindah dari mansion Lisa
" beri tau orang tua mu tentang hubungan kita sekarang " ucap Jennie
" mungkin nanti di waktu yang tepat aku akan memberi tahu mereka" ucap lisa
Jennie pun langsung membawa kopernya keluar
"Ahhkkkkkkkkkk" Lisa melampiaskan amarah nya dengan membuang semua benda di depan nyaLisa yang sudah sedikit tenang langsung keluar dari mansion nya menuju sungai Han
" ah di sini memang menenangkan" ucap seorang wanita yang berada tak jauh dari Lisa
" hai gadis apa yang kau lakukan disini " tanya seorang wanita itu
" ah aku hanya menenangkan pikiran ku sejenak" ucap Lisa
" ommo tangan mu berdarah, bawa kemari tangan mu " ucap wanita itu
Yang melihat tangan Lisa berdarah karena Lisa melampiaskan amarahnya dengan membanting gelas dan piring sehingga serpihan kaca melukai tangan mulus Lisa" ah ini hanya luka kecil nona" ucap Lisa sambil tersenyum paksa
" aish kau ini " wanita itu langsung menarik paksa tangan Lisa
" tahan sedikit ini akan sedikit sakit " ucap wanita itu
Lisa hanya diam menatap gadis itu sesekali ia meringis sakit
"Jja sudah siap" ucap wanita itu
" ah siapa nama mu nona " tanya Lisa
" mian aku lupa memperkenalkan diriku "
" nee tidak apa apa "
" namaku adalah Lee ji-eun, kau bisa memanggilku IU " ucap iu~iu~
"Nama yang bagus" ucap Lisa
" dan siapa nama mu nona" tanya IU
" namaku Lee lalisa manoban" ucap Lisa
" wah nama yang indah" ucap iu
" kalau boleh tau kenapa kau berada di sungai han" tanya IU
"Maaf aku terlalu lancang" ucap iu yang menyadari pertanyaan nya
" aniya hanya saja kekasih ku menduakan aku" ucap Lisa
" em aku turut prihatin " ucap iu
" nee khamsahamnida " ucap Lisa
Lalu mereka mengobrol ringan
"Lisaya bolehkan aku mendapatkan kontakmu" tanya IU malu malu
Lisa hanya terkekeh melihat IU yang malu malu
" tentu saja"
Setelah berbincang bincang lagi, Lisa tak sengaja mendapatkan momen aneh yaitu Lisa sedang melihat haruto dan seorang wanita sedang ber mesraan di taman
"Kau sedang melihat apa Lisa" tanya IU
" bukan kah itu laki laki yang bersama mantan kekasih ku" tanya Lisa
"Mwo jadi mantan mu di selingkuhi?" tanya IU
" mungkin saja" ucap Lisa
" Lisa segera ambil handphone mu" perintah iu
" untuk apa" Lisa heran atas perintah iu
"Aisshh kau sangat pabo, cepat potret momen mereka paboya" ucap iu
" baiklah" Lisa heran dirinya yang mempunyai masalah tapi kenapa malah IU yang gregetan
Cekrek
Cekrek
Cekrek
Lisa terus memotret sampai ia mendapatkan momen haruto Dan seorang wanita sedang bercumbu
" nicee shoot" gumam IU
" hahahah IU kau sangat lucu" ucap Lisa sambil terkekeh
" yak itu masalah mu tapi kenapa kau sangat santai aku saja yang mendengar semua ceritamu telingaku rasanya hangus terbakar" ucap IU
Sedangkan Lisa hanya terkekeh
" Sekarang kirim kan foto tadi ke Jennie" ucap iu
" baiklah"
Lisa hanya menuruti apa yang di perintah iu
" sudah" ucap Lisa
" bagus" ucap iu dengan legaTBC