2

128 30 2
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.












Lucas melamun, Jake yang melihatnya sedari tadi mendengus, entah apa yang sedang Lucas pikirkan. Tangannya mengayun kedepan wajah Lucas yang terus menatap kosong dinding didepannya

Yang benar saja, cara itu berhasil menyadarkan Lucas dari lamunannya. Lucas menatap Jake, yang ditatap menatap balik netra kelam Lucas

"Jake, apa ada seorang remaja yang memiliki iris mata berwarna biru dengan tanda lahir ombak di leher kirinya?" tanya Lucas tiba-tiba

Alis Jake mengkerut, mempertankan siapa yang dimaksud oleh tuannya ini

"Aku tidak tau, sudah lama aku mengikutmu jadi bagaimana aku tau itu?" Lucas berdehem

"Ah iya kau benar" netra kelam Lucas melepas tatapan dari Jake kemudian menutupnya sebentar

"Apa ada masalah?" tanya Jake yang mendapat anggukan dari Lucas

"Iya, sepertinya aku sedang menyukai seseorang" santai Lucas, membuka kedua netra indahnya

"Apa?" Jake tersentak, semoga dewi Fortuna selalu berpihak kepada seseorang yang disukai oleh sahabatnya ini

Bukannya tidak mau mendukung, tetapi Jake cukup tau dengan sifat sahabatnya. Dia akan meninggalkan orang yang dia suka jika dia sudah merasa bosan dan mencampakkannya begitu saja, entah dalam keadaan baik ataupun tidak

"Kenapa? aku sungguh-sungguh menyukainya, Jake. Aku sudah berubah, tidak seperti dulu" dengus Lucas, menatap wajah kejut Jake

"Kau yakin?" Lucas mengangguk, menampilkan senyum yang sangat jarang Jake lihat akhir-akhir ini

"Jadi kau harus membantuku mencarinya di mantan kerajaanmu" pinta Lucas lantas diangguki sang sahabat

"Seperti apa rupanya?" Lucas tampak berpikir, dia mengingat-ingat bagaimana wajah remaja manis itu terukir

"Indah" singkat Lucas setelah berpikir cukup lama, Jake berdecih

"Kau mau ku bantu apa tidak?" kesal Jake yang ingin melenggang pergi sebelum lengannya dicekal oleh tangan Lucas

Lucas terkekeh melihat wajah kesal Jake, "Baiklah-baiklah, duduklah dulu Jake," pinta Lucas. Jake mengikuti

"Kalau tidak salah ingat, rambutnya pendek lurus berwarna violet, netra bulat ber-iris biru, kulit putih yang halus, bibir tipis yang merah..."

Lucas tersenyum tipis ketika membayangkan remaja itu kembali sebelum dia melanjutkan deskripsinya

"...memiliki bentuk alis camar, terdapat tanda lahir ombak di leher kiri, dan bentuk wajah yang membuat jantungku tak henti berdetak lebih cepat saat melihat tatapan imutnya," jelas Lucas membuat Jake sedikit merinding

"Apa-apaan deskripsimu itu? Mana ada orang seperti itu di wilayah kerajaanku Luke?" kesal Jake yang mendapat raut bingung Lucas

"Tidak ada?" Jake mengangguk

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 09, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Homicide | LumarkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang