14:30
Shayla sedang merebahkan diri diatas kasur king size nya. Entah apa yang dia pikirkan saat itu.
"Aaaaa pulang sekolah cape banget, MAMAAA PENGEN NIKAH AJAAAA" teriaknya dari dalam kamar. Tentu saja mamanya tidak akan dengar, kamar Shayla kedap suara.
"Shayla dengerin gw, gimana pun caranya Lo harus bisa naklukin dia. Alexander Zyco Alfonso harus baper sama lo"ucapnya didepan kaca.
Ting!
Notif handphone berbunyi.ElvanNanendra
Lokasi📍
14:31
Lo dmna shay?
14:31"Astaga... gw lupa kalo hari ini belajar kelompok anjir" ucapnya.
ElvanNanendra
Lokasi📍
14:31
Lo dmna shay?
14:31gw drmh. otw nich.
14:34 Read.Hati hati yaa
14:34ok sayang
14:35 Read.
Mudah dikatakan, tapi sulit tuk dirasakan -Shayla Asheeta Fairovanee
****
Shayla segera mengambil tas dan tak lupa untuk touch up sedikit karena dia memang sudah cantik.
"Bi liat kunci mobil aku gak?" tanyanya pada Bibi Nuni, wanita paruh baya yang menjadi ART dirumah Shayla.
"Di atas meja non" jawab Bi Nuni.
"Ada nih, makasih bi" ujarnya dan diangguki oleh bi Nuni.
Shayla memutuskan untuk tidak diantar oleh pak Harto, karena dia sudah kangen membawa mobil dengan tipe Koenigsegg CCXR Trevita kesayangannya itu sendiri.
15 menit...
Shayla sudah sampai dirumah Elvan. Ya cukup cepat karena jarak nya tidak terlalu jauh dari rumah Shayla.
"Eh Shay udah sampe ternyata, yuk langsung masuk aja" ajak Elvan sambil menarik tangan Shayla.
Mungkin bagi para cewe lain diluar sana hal itu sangat romantis dan bisa bikin baper. Tapi bagi seorang Shayla itu b aja.
"Lo tinggal sendiri Van?" tanyanya.
"Sama mama papa sih, tapi mereka lagi keluar negeri ada urusan kerjaan Shay" jawab Elvan lembut.
"Oh..btw yang lain mana?kan kita belajar kelompok nya berempat" tanyanya lagi.
"Astaga gw lupa, tadi mereka chat gw katanya ga bisa dateng ada urusan penting. Jadi Lo gapapa kalo kita berdua aja yang ngerjain?" tanya Elvan karena ia takut Shayla keberatan jika hanya berdua saja.
"Gpp kok santai aja sama gw" ujarnya sambil tersenyum dan dibalas senyuman lagi oleh Elvan.
Sangat cantik. Batin Elvan saat melihat Shayla tersenyum.
Drttt.... drttt...
Ponsel Shayla berbunyi.Arlynddhiswara is calling...
"Eh bentar ya Van, gw angkat telpon dulu" ujarnya dan diiyakan Elvan.
"kenapa Lo?" tanyanya.
"Gw ikut bljr kelompok sama lo ya?sama Alex juga, ga enak kalo gw berdua doang sama dia" ucap Arlynd di telfon.
"Wah sabi nih, kesempatan gw haha. Wait gw tanya Elvan dulu" ujarnya.
"Elvan boleh ga kalo Arlynd sama Alex gabung?soalnya mereka cuma berdua" tanyanya pada Elvan.
"Iya boleh" jawab Elvan dan selalu menampilkan senyuman manis bak gula.
"Lyn lo denger kan Elvan bilang boleh, buruan kesini gpl!"
tutt...tutt...tutt
Shayla mengakhiri telpon secara sepihak, walaupun sesuatu yang dilakukan secara sepihak itu sakit. Apalagi jika mencintai tapi tak dicintai:)
Tak butuh waktu lama. Arlynd dan Alex sudah sampai di lokasi. Meskipun tidak satu mobil, karena Alex menolak untuk itu.
"Udah ada semua kan, langsung kerjain aja biar ga kelamaan" ucap Elvan sembari mengeluarkan buku buku dari dalam tasnya.
30 menit hening tanpa suara. Ya selama itu mereka memang benar benar fokus mengerjakan tugas.
"AKHIRNYAAAAA SELESAI JUGA YAALLAH" seseorang berteriak, siapa lagi kalo bukan Arlynd.
"Heh setan. Bisa ga sih sekali aja ngomong ga pake teriak?BISA GA!" kesalnya.
"GAK BISA. MAU APA LO" balas Arlynd lagi.
"Berisik." ujar Alex yang sedari tadi diam memperhatikan keributan mereka. Sedangkan Elvan hanya tertawa kecil melihat tingkah mereka.
"Tuh dengerin. Mampus Lo dimarahin sama sayang gw" ucapnya asal.
Deg. Sayang?
Seseorang tertegun mendengar kata-kata Shayla."Biarin" ujar Arlynd. Ia tau Shayla sedang menjalankan misinya.
"Van gw pulang" ucap Alex seraya mengambil buku bukunya.
"Cepet banget Lex, main dulu kali" pinta Elvan.
"Lain kali" balasnya dan diiyakan Elvan.
"Lex gw ikut yaa...yaaa... yaaa" ucap Shayla dengan puppy eyes nya.
"Gak." ujar Alex dan langsung melajukan mobilnya.
Sabar Shayla sabarrrr. Ini masih permulaan oke.
"Yaudah deh Van, kita berdua pulang dulu. Thanks ya, Bye ganteng" ucapnya
"Bye cantik" balas Elvan. Tentu saja Shayla tidak mendengar itu, karena Elvan memelankan kata "Cantik" nya.
Elvan PoV
Setelah Shayla dan Arlynd sudah tidak terlihat, ya mereka memang pulang ke rumah masing-masing karena lelah. Elvan pun masuk ke dalam rumah dan langsung menuju ke kamar nya."Kenapa dia manggil Alex sayang? Apa mereka pacaran? Tapi ga mungkin. Alex pernah bilang dia belum mau pacaran. Kalo iya gimana?" isi kepala Elvan saat ini.
"Argh!! Kenapa gw jadi kepikiran gini sih. Lagian kalo mereka pacaran ya udah kenapa jadi gw yang gak rela woi" bicaranya pada diri sendiri.
"Mungkin gw butuh istirahat" tak lama setelah itu ia benar benar tertidur pulas.
****
"Kamu adalah pikiran terakhir dalam pikiranku sebelum aku tertidur dan pikiran pertama ketika aku bangun setiap pagi."
-ElvanNarendra.
.
.[jangan lupa voment nya readers]
❤️❤️❤️❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
FROM DARE TO DEAR
Teen FictionBagaimana rasanya dicintai oleh dua orang sekaligus dalam satu kelas? Shayla Asheeta Fairovanee merasakan itu dalam waktu yang bersamaan. Berawal dari sebuah dare dan berakhir menjadi my dear. Penasaran gimana kelanjutan ceritanya? Kuy lanjut baca...