DUA(two)

2 1 0
                                    

Saat sampai di gerbang sekolah aku dikejutkan dengan kehadiran ke tiga sahabat ku yaitu
Si cerewet naya marganta
Si humble rara putri prasetyo
Dan yang paling pendiam, jaim, dan pintar diantara kita-kita ini yaitu acha agna zawari.

Mereka sudah menunggu ku di depan gerbang,kulihat naya sudah melambaikan tanggannya disana.

"holla bitch" sapaan naya yg hampir terdengar seantero parkiran sekolah,sudah sering terjadi hal ini setiap pagi saat mereka bertemu di parkiran sekolah

"hi, gueten morgen guy's" sapa ku hangat pada ketiga sahabatku ini.

"selamat pagi ve" balas rara sambil mengandeng sahabatnya acha melewati parkiran dan menuju koridor sekolah SMA gemilang

Saat mereka ber empat masuk banyak pasang mata yang melihat dengan tatapan kagum,memuja dan bahkan ada yang terang-terangan iri dengan ke famous an mereka disekolah ini.

Saat sedang berjalan di lorong aku di kejutkan dengan seseorang yang menutup mataku dari belakang yaitu dennis candra wiguna,pria yang statusnya adalah pacar ku selama 3 tahun ini, dia baru pulang liburan dari paris itu ingin memberikan kejutan kepada sang kekasih. Naya, acha dan rara yang melihat pun hanya diam membiarkan dennis menutup mata vea.

"ihhh ini siapa sih yang nutup mata gw buruan lepasin elahh, gw gak bisa liat ini kodok"

"tebak dulu siapa hayoo?"

"ihh lepasin, gw udah tau pasti den-den kan"

"gak seru banget orang mau kasih surprise juga malah kagak jadi, diancurin ama kamu" dennis yang melepaskan tanggannya dari mata vea, keliantan kesal karena rencana ingin memberi kejutan malah gagal.

"lo baru pulang den? Kenapa gak netap aja sekalian di paris" tanya naya jutek

"yee lu sensi mulu buk tiap ada gw,males di paris gak bisa liat bidadari kalau disini kan tiap hari bisa liat" matanya sambil melirik vea dengan tatapan menggoda

"yeee bisa aeee lu bambank,mulai keluar tu ve jurus buaya nya"rara ikutan berkomentar.

"mana ada buaya,pawangnya udah ada gini masih dibilang buaya" sahut dennis melakukan pembelaan

"udah-udah diam ribut mulu perasaan gak malu sama adek kelas yang baru masuk hari ini,kasih contoh yang baik sedikit bisa kan" jawab acha menenggahi pembicaraan mereka.

"eh iya aku lupa queen mau ngasih ini buat kamu" kata dennis sambil menyerahkan paper bag berwarna coklat
Vea pun menggambil peper bag itu dan membuka isinya, yang ternyata sebuah kalung dengan liontin menara Eiffel sebagai penghias kalung yang cantik itu, karena Dennis tau kalau ve sangat suka dengan paris apapun yg berhubungan dengan paris.

"WOW so pretty den, aku suka sama bentuknya, thank you so much ya" balasku sambil memeluk nya erat

"you're welcome queen"

"ehh hargai yang jomblo dong kalian" tegur rara kepada dennis dan ve, merekapun melepaskan pelukannya.

"ehh rara lu ganggu aja deh, syirik aja lu sama kita"

"yee lu den bawa oleh-oleh buat ve doang, kita gak kebagian nih? " tanyanya diikuti anggukan dari acha

"buat kalian ada kok tenang aja nih gw kasih" tanggan dennis memberikan bungkusan itu kepada acha, rara dan naya.
Tapi saat ingin memberikannya kepada naya,dia malah menepis tanggan dennis.

"eh lu kenapa sih nay? Gw mau kasih oleh-oleh ini"

"makasih tapi gak butuh gw barang dari lo"katanya langsung pergi menjauh dari mereka ber empat.

"eh naya kenapa sih queen, selalu gitu kalau ada aku"

"eh gak tau deh by, udahlah cuekin aja si neyong" canda vea pada dennis

Mereka pun pergi ke kelas nya masing-masing ya karena Dennis dan vea berbeda kelas.

Saat sampai dikelaspun

Vea Dkk, sudah siap sedia di sambut oleh para pangeran kelas kelas XII ipa 1 beserta dayang-dayangnya siapa lagi kalau bukan kang lawak bin rusuh
Jamal,adam,dimas,adit dan ayung.

"hai bidadari nya jamal" sapa jamal pada rara.

"ewww kapan gw jadi bidadari lu jamet"

"eh jangan gitu dong neng geulis, nama aku tu jamal garanda malah dipanggil jamet"

"serah gw dong mau panggil lu jamet kek, mau jemot, ataupun kuyang kan mulut-mulut gw"

"iyain aja deh biar puas"

"nasib lu mal-mal, kayak gw ni sama acha adem ayem ya gak cha" kata adam sambil merangkul acha

"apaan sih dam, gak usah rangkul-rangkul deh gw risih"

"wahahahahaha kasian lu dam ditolak mentah-mentah belajar dulu noh sama dimas" kata adit sambil tertawa.

"lah kok bawa-bawa gw sih" kata dimas bingung.

"eh, bangkeee diantara kita-kita yang paling sering gonta ganti cewek itu elu" balas ayung sambil memukul lengan dimas.

"apaan sih lu yung, jangan rusak Image gw depan naya ya"

Naya yang disebut namanya pun,hanya diam enggan menanggapi, dia sudah lelah di gombali dengan buaya macam dimas.

"lah kenyataanya emang gitu kali bruhh"

"anjing emang lu yung"

"udah-udah gak usah berantem bisa gak sih, masih pagi woyyy malu sama adkel kita" kata rara menengahi mereka.

Bel masuk pun berbunyi,terdengar di penjuru sekola SMA Gemilang.

🔔🔔🔔

Hallo gengs gimana sama part ini?
Finally ya setelah 3 bulan lamanya setelah part pertama di publish wkwkwk author menyempatkan untuk menyelesaikan part ini.....

Kasih apluse dong :v

Gimana udah puas belum?
Jangan lupa komen ya karena komen kalian sangat membuat author bahagia.
Terus kalau udah vote juga ya tanda bintangnya.

Sejauh ini, karakter siapa yang kalian suka?

Kalau author sih jelas VEA ya :v

Okay have a nice day everyone

Salam dari
future nya
sehun ♥🐤

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 28, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LOKAL (LOVE HAIKAL) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang