Takut Taee [End]

Keempat 🔞

Taehyung akan menurunkan celana seokjin tapi ada sebuah tangan yang menghalanginya

"kenapa?"

"emm boleh balas budi dengan yang lain ngga, gue belum siap"

"NGGAKK."

'enak aja gue udah turn on gini masak ngga jadi'

"tae.."

Taehyung bangun mengambil kaos seokjin dan mengikat tangan seokjin ke depan . shitt. Seokjin terkejut denga napa yang dilakukan taehyung

' kenapa harus ditali?' 'gue harus gimana,hiks...'

"tae kenapa ditali , tolong lepasin" ucap seokjin dengan nada memohon

"ngga bakal gue lepas sampai permainan selesai."

"tap-"

Belum selesai bicara tae langsung berada di belakang seokjin dan menyandarkan punggung seokjin ke dadanya.

(Kira kira posisinya gitu tapi ngga pake baju)

Tae mulai memasukkan tangan nya ke dalam celana seokjin . mulai mengurut kejantanan jin. Oh siall. Enak banget

"ngghh...ahhh"

Taehyung menaik turunkan tangannya dengan cepat membuat seokjin mendesah cukup keras karena ulahnya. Seokjin mulai panik saat ia merasa akan mencapai pelepasannya. Tapi tae malah berhenti menaik turunkan tangan. Heiiii ini sangat sakit .

Tae melepas celana dan celana dalam seokjin sebelum melanjutkannya. Oh shitt seksi banget penis merah muda yang ngga cukup besar dari pada miliknya, dan ohh paha mulus ini yang dilihatnya tadi siang sekarang terpampang nyata didepannya.

Cukup membuat taehyung gerah pemandangan bak surga didepannya taehyung melepas kaosnya dan menyandarkan Kembali punggung seokjin ke dadanya. Seokjin terkejut merasakan kulit hangat tae di dadanya membuatnya emm makin tegang mungkin. Hehe dasar tsundere.

Wajah dan telinga seokjin sangat merah sekarang , bagaimana tidak malu? Kalo dia sekarang telanjang bulat di depan tae. Padahal seokjin sangat menghindari tae walaupun tae sifatnya kocak dan genit tapi... sekali seokjin ditatap dengan tatapannya yang tajam itu membuat seokjin auto takut padahal kan dia straight masa takut. Auah bodo amat .

Taehyung mengelus kejantanan seokjin. Mulai meraba pantat seokjin untuk mencari sesuatu. Yah ini dia lubang virgin seokjin yang diincar taehyung.
"kulum." Taehyung memasukkan jarinya ke mulut seokjin , di rasanya sudah basah taaehyung menariknya dan mulai memasukkan jarinya ke anal seokjin. Membuat seokjin seketika berteriak sakitt wong masih virgin kok

"akhh..ss-ssakitt" seokjin susah payah memegang tangan kanan taehyung agar keluar dari lubang nya .

Tapi taehyung memegang tangan seokjin dengan tangan kiri dan tangan kanan taehyung mulai menggerakkan tanganya cukup kasar.
“nghh….ahhh…shttt”

“desahan lo seksi banget sumpah” taehyung menambahkan 2 jari lagi total 3 jari taehyung di anal seokjin

“akhhh…taehh…sakittt…udahh..ahh..nghhh”

Gerakan tangan tae mulai di percepat , tae mencari sesuatu di sana dan tanpa sengaja menyentuhnya.

“akhhh…”

‘apa itu kenapa rasanya geli’ tanya seokjin dalam hati

Ya taehyung tersenyum telah menemukan titik prostat seokjin

“seokjin ukenya siapa” tanya taehyung tiba tiba dengan mempercepat Gerakan tangannya masuk keluar di anal seokjin

“nghhh…”

Merasa tak mendapat jawaban taehyung mulai berbisik “berani beraninya lo ngga jawab pertanyaan gue.”

“gue tanya seokjin uke nya siapa.”

“nghhh…..taehyunghhh.” susah payah seokjin menjawab pertanyaan random taehyung

“sippp” taeyung terkekeh mendengar jawaban orang yang selalu menolaknya tapi sekarang malah takluk padanya.

“ahh….nohhh…nohhh” seokjin bergerak gelisah saat tehyung berkali kali menyentuh prostatnya.

“ahh…nghhh..noohh..udahhh….taehhh…udahh” mohon seokjin dengan membanting kepalanya ke Pundak taehyung.

Seokjin berusaha menahan agar tidak keluar dan megigit bibir bawahnya agar tidak mendesah terlalu kuat.

”nghhh..”

“keluarin aja sayang..”

Taehyung mulai geram seokjin tidak menurutinya dan malah menahan cairannya. Mulai mengurut penis seokjin dan mengocoknya dengan tangan kiri taehyung , tangan kanan masih dilubang seokjin

“Keluarin ngga!”

“akhh…” desah seokjin saat mencapai pelepasannya.

“kalo nurut gini kan enak, jangan ngenyel ya sayang” bisik taehyung mendapat anggukan dari seokjin.

“ayok pindah kekamar biar nanti enak mainnya”

Seokjin menggeleng “ ngga mau tae, gue capek, pingin pulang tidur , tolong lepasin tangan gue”