1 6 : Bonus chap.

4.8K 434 61
                                    


Dor!!

Kaget gak?,

Enjoy!! Semoga kalian suka ❤︎.

Chapter 16 : Bonus chap 🔐.

.
.
.









Keesokan harinya warga sekolah kembali dibuat heran karena setelah perkelahian ringan antara Jay dan Haruto kemarin, sekarang mereka malah melihat Haruto datang ke sekolah bersama Yedam,

dan lebih mengherankannya lagi keduanya terlihat jauh lebih bahagia dan akur dari hari-hari sebelumnya.

Yedam yang menyadari kalau mereka jadi pusat perhatianpun menatap bingung siswa-siswa disana,

menoleh ke arah Haruto yang kini tengah mengunci motornya.

"Ayo," ajak Haruto menghampiri Yedam,

Yedam dengan cepat menahan Haruto yang ingin menggandeng tangan Yedam, "Bentar dulu Haruu.."

Haruto menoleh, "Kenapa? Ada yang sakit? kepalanya yang sakit iya?. Udah saya bilangin jangan sekolah dulu," tanyanya beruntut.

Yedam menggeleng pelan, "Bukan gitu, ta--"

"Tapi apa?, atau kamu lemes kakinya iya? gak bisa jalan?. Ayo sini saya gendong." potong Haruto lagi kini menundukan badannya ingin menggendong Yedam ala bridal style,

namun dengan cepat Yedam menghindar dengan wajah kagetnya.

Pukk..

"Haru ih bukan gitu!!, dengerin dulu," rengek Yedam memukul pelan bahu Haruto sebal karena kekasih tampannya ini sedari tadi memotong ucapannya,

Haruto menegakan badannya lagi, lalu menatap Yedam bingung namun sedikit tersirat rasa khawatir dari netra hitam pekatnya.

"Kalau bukan gini bukan gitu juga, terus apa sayang?," tanya Haruto lembut,

Bluss

"H-haru, jangan panggil sayang juga.." cicit Yedam menunduk malu,

sial. Panggilan "Sayang" tiba-tiba dari Haruto belum terbiasa di telinga Yedam. Dan akan selalu berefek membuat pipi si manis merah merona dibuatnya,

Haruto yang melihat Yedam menunduk malu itupun tersenyum dan mengigit dalam diam pipi bagaian dalamnya.

Sungguh!,

Haruto sangat gemas dengan Yedam dan ingin memeluk dengan erat laki-laki mungil di depannya ini, agar tidak ada orang lain selain dirinya yang bisa melihat bagaimana menggemaskannya seorang Bang Yedam.

"Yaudah, jadi kamu kenapa?," tanya Haruto ulang,

Yedam mengangkat kepalanya lalu mengedarkan pandangannya kesekitar. Dan tentunya masih ada banyak pasang mata yang melihat ke arah mereka dengan sorot pandangan yang bingung dan penasaran.

𝐃𝐀𝐑𝐄 • [ Harudam ] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang