Pair : Eunhae / Hyukhae
Warning : Typo!!!
●
●
●‐--------------------------------------------------------------
“S-sunbae, aku menyukaimu. Terimalah cintaku”
Lelaki yang dipanggil sunbae terdiam melihat lelaki yang membungkuk dan memberikan coklat di depannya ini.
“Maaf, tapi aku tidak bisa”
.
.
.HUWEEEEEEEEEE~~~
Hiks hiks huweeeeee~~
Hyukjae bingung, perasaannya campur aduk antara rasa iba dan ingin tertawa. Tapi sebisa mungkin dia menahan diri agar tidak mencibir. Sudah lebih dari 3 jam Hyukjae menunggu sahabatnya berhenti menangis.
“Sudahlah, Hae. Jangan menangis lagi” Hyukjae memberikan beberapa lembar tisu untuk lelaki di depannya ini.
Entah sudah berapa banyak tisu yang dipakai Donghae. Yang jelas, kamarnya sudah penuh dengan sampah tipis itu.
“Hiks hiks dia hiks menolakku huweee~~”
“Iya, aku tahu. Tenangkan dirimu dulu”
Donghae mencoba menenangkan dirinya walau masih sesenggukan. “T-tapi hiks aku malu”
Hyukjae memutar bola matanya. “Tapi kau juga salah”
“Apa salah kalau aku mencintai orang lain?” lirih Donghae.
“Tidak ada salahnya, Hae-ya. Tapi lihat dulu orangnya”
“Memangnya kenapa? Yunho sunbae adalah orang yang baik. Dia sering membantuku, apalagi saat ospek setahun yang lalu”
“Itu dia masalahnya, Hae. Kau menyukai Yunho sunbae. Kau tahu sendiri kalau dia sudah memiliki kekasih yang sedang kuliah di Jepang. Namanya Kim Jaejoong, lelaki dengan tubuh langsing bak model, kulit putih mulus layaknya porselen, bibir merah merekah, dan yang pastinya cantik. Sedangkan kau? Pendek, hitam, gendut lagi”
“EOMAAAA HUWAAAAAAA”
Hyukjae kelabakan menenangkan Donghae. “Maaf, maaf, aku salah”
Hyukjae tidak takut pada ibu Donghae, tapi dia justru lebih takut pada ibunya sendiri. Rumah mereka bersebelahan, kalau ibunya mendengar Donghae menangis dan itu karena ulahnya, bisa-bisa dia dicincang. Entah mengapa ibunya sangat menyayangi makhluk bantet di depannya ini.
“Kau hiks jahat sekali hiks”
“Iya, maafkan aku. Hapus air matamu, aku akan menraktirmu makan”
“Sekarang?”
“Iya” Hyukjae mengambil 2 lembar tisu dan mengelap wajah basah Donghae. “Cuci wajahmu”
Donghae mengangguk.
.
.
.Nafsu makan Donghae memang luar biasa. Dia sudah menghabiskan 2 mangkuk ramyeon, 3 porsi tteokbokki, dan lebih dari 20 tusuk fish cake. Pantas saja badanya bisa gemuk.
Susah memang memiliki sahabat yang memiliki nafsu makan besar. Mau melarangnya makan juga tidak mungkin. Donghae pasti akan menangis dan marah padanya. Bukannya Hyukjae pelit atau tidak punya uang, tapi dia lebih mengutamakan kesehatan sahabatnya itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Eunhae's, 1001 Night Story
FanfictionBook ini akan berisi kumpulan oneshoot ataupun drabble cover : @Myhyukkie