"Parental consent required"
"Aaaaaaaa... mamaaaaaa..." teriak Bita dari kamarnya.
"Kenapa Bita?" tanya mama Bita setelah membuka pintu kamar Bita.
"Maa.. Bita ketrima di tiga univ" ucapnya riang.
"Negara mana sayang?" tanya mama Bita memastikan.
"Tiga negara ma.. Belanda, Swiss, US" sebut Bita dengan tatapan masih memandang pesan gmail di layar laptopnya.
"Kamu pilih mana?"
"Entah"
"Apapun pilihanmu, mama akan selalu mendukungmu" ucap mama Bita dan memberikan pelukan.
Sebelumnya Bita memang telah mendaftarkan diri di berbagai Universitas kelas dunia. Ada yang Bita daftar melalui kepemerintahan Negara, jalur prestasi sekolahnya, dan ada yang langsung ke Universitas yang bersangkutan.
.
.
Tiga hari setelah keputusannya, Bita menemui sahabatnya yang juga ingin melanjutkan pendidikan di luar negeri sepertinya. Mereka membuat janji akan bertemu di cafe yang biasa mereka datangi.
"Hai Rain" sapa Bita pada Rain sahabatnya.
"Hai.. duduk Bit"
Mereka duduk di bangku dengan satu meja dan dua kursi yang berhadapan.
"Permisi, satu coffee latte dan satu vanilla sweet cream cold brew" pelayan.
"Nambah red velvet cake dua ya mas"
"Siap kak"
.
"Gimana hasil mu?" tanya Bita.
"Oh.. aku keterima di Ewha" jawab Rain dengan menyuapkan satu sendokan cake kedalam mulutnya.
"Really?" (Serius?)
"Yeah.. how about you?" (Bagaimana dengan mu?)
"Aku keterima di US, Belanda, Swiss"
"Sudah ku duga.. Tapi kok Korea nggak?" heran Rain mengangkat sebelah alisnya.
"Entah... mungkin lebih berpihak ke kamu yang tau bahasanya" sedikit tergambar ledekan pada raut wajah Bita.
"Tentu.. oppa Namjoon pasti bangga haha.."
"Kali ini aku mendukung kehaluanmu Rain.. because, you bisa mewujudkan mimpimu" kekeh Bita mengacukan sendok cakenya pada Rain.
"Bagaimana dengan pilihanmu? Kalau aku jadi kamu pasti pilih Uncle Sam"
"Hm.." Bita mengangguk mengiyakan dan meletakkan sendok cakenya.
"Serius?" Rain meyakinkan jawaban acuh Bita.
"Yash.." jawab Bita dengan kembali menyeruput es kopinya.
"Bagaimana pendapat mamamu?" tanya Rain kemudian.
"Apapun pilihanku mama akan mendukungku"
"Okok.. aku pun akan mendukungmu"
"Thankyou Rain.. you are my best friend"(terimakasih Rain.. kamu teman terbaikku)
"You too to me" (Kamu juga bagiku)
"Aku berangkat bulan September" ucap Rain.
"Sama aku juga.. tanggal berapa?"
"Aku tanggal 9, kamu?"
"Aku tanggal 16 nya"
"Okay.. karena aku yang berangkat duluan, jadi kamu harus ikut anter aku ke bandara.. W A J I B!" sedikit penekanan di akhir ucapan Rain.
"Iyaa.. pasti.."
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Different
Teen FictionCerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan. Jika ada kesalahan dalam penempatan kata pada penulisan mohon dimaafkan karena saya masih dala...