3

0 0 0
                                    

Bel istirahat berbunyi membuat Bu Clarissa menyudahi kelasnya lalu keluar menuju ruang guru. Keyra menghela nafas dan menyandarkan punggungnya pada kursi. Lalu menoleh mendapati Nathalie yang masih membaca bukunya.
"Gila nath, Lo dari anaknya Antonio bronkind" heboh keyra.
"Iya,emang kenapa sih" tanya Nathalie.
"Gila aja semua murid eh bahkan orang-orang penasaran siapa putrinya. Dan sekarang ada didepan mata mereka semua, gila aja kita semua ngga kaget sampe Bu Clarissa aja melotot" heboh keyra sambil memelototkan matanya meniru ekspresi Bu Clarissa tadi.
"Hehe emang aku kyak disembunyiin gitu dulu. Baru sekarang agak bebas bisa sekolah di luar rumah" jawab Nathalie. Mereka pun berbincang-bincang sampai akhirnya keyra mengeluh lapar dan mengajak Nathalie ke kantin untuk beli makanan.

Mereka keluar kelas. Nathalie mendapati Alex sudah berdiri dekat pintu kelas dan menyapa sang tuan putri.
"Nona mau makan di kantin atau dimana?" Tanya Alex.
"Aku akan ke kantin bareng temanku Alex, kau kembali saja, nanti jika sudah pulang baru kemari lagi untuk menjemputku"jawab nathalie. Keyra hanya mengawasinya dengan bingung.
"Baiklah nona, tapi saya tunggu saja dimobil" jawab sang bodyguard (Alex). Akhirnya Nathalie mengajak keyra dan mereka beriringan menuju kantin.

Sesampainya di kantin banyak yang mengawasi mereka dengan heran adapun uang berbisik-bisik. Namun keyra dan Nathalie enggan menanggapi. Akhirnya mereka memesan bakso dan jus melon dan mulai memakan makanannya. Ditengah-tengah mereka makan dan sedikit berbincang-bincang. Tiba-tiba ada yang menggebrak meja yang mereka tempati membuat kuah baso keyra sedikit muncrat mengenai bajunya. Langsung saja keyra bangkit dan menatap nyalang orang yang mengganggu acara makannya.

 Langsung saja keyra bangkit dan menatap nyalang orang yang mengganggu acara makannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lulafita Vanya broght

"

Eh jalang, maksud Lo apa duduk disini, Lo gatau ini tempat gue dan geng gue hah?" Tanya seorang gadis menor bernam tag vanya. Nathalie ikut bangkit dan mengambil tissue untuk membersihkan pakaian keyra yang terkena kuah baso itu sebentar.
"Lo yang maksudnya apa, Iki sekolahan Lo sampai berani-beraninya ngeklaim kalo ini tempat lo?" Bantah keyra.
"Asal Lo tau, bokap gue itu donatur disini. Jelas gue itu penguasa disini" jawab Vanya lantang.
"Cih, cuma salah satu donatur aja bangga" jawab keyra remeh.
"Sudah key, kita pindah ajalah daripada ribut-ribut" tengah Nathalie.

Vanya mengawasi Nathalie dari atas hingga bawah dan merasa tersaingi melihat Nathalie yang tampak cantik. Jiwa iri dengkinya serta emosinya semakin menjadi.
"Udahlah udik, Lo dan temen Lo yang sok cantik ini pindah sana" kata Vanya memandang tak suka pada Nathalie.
"Yang ada Lo itu udah udik, sok cantik lagi iyuh, tukang bully, bisanya buat onar padahal prestasi nol besar" teriak keyra yang sudah sangat emosi.
"Lo!!!" Marah Vanya hendak menampar keyra namun tangannya dicegah Nathalie.
"Gausah main kasar" jawab Nathalie dengan tatapan tajam. Dengan kasar Nathalie menyentak tangan Vanya.

Vanya geram lalu mengambil jus keyra dan siap menyiramkannya pada Nathalie. Melihat itu Nathalie yang tidak siap menerima sirapan pun memejamkan mata. Semua orang berteriak "hah" saat air itu hendak mengguyur Nathalie. Namun Nathalie tidak merasakan basah membuat ia membuka matanya dan terkejut melihat seorang laki-laki didepannya dengan punggung yang telah basah. Nathalie menatap mata cowok itu yang ternyata juga menatapnya. Iris hitam pekat itu menatap tajam mata birunya. Ia merasa tidak asing dengan mata itu.

"Zach, aku ngga sengaja" panik Vanya melihat siapa yang terkena siramannya. Vanya takut Zach semakin menjauhi bahkan membencinya. Alex datang segera memeriksakan keadaan Nathalie membuat Nathalie sadar dan berhenti menatap mata hitam cowok itu. Setelah itu cowok itu pergi begitu saja.
"Nona tidak apa-apa?" Tanya Alex pada Nathalie yang dibalas anggukan. Semua orang disana heran melihat Alex.
"Maaf kamu tetap disini" pinta Alex pada Vanya. Membuat Vanya heran namun diam saja. Alex terlihat menelepon seseorang. Tak lama pak Robert selaku kepala sekolah datang tergesa-gesa.

"Oh God! Nathalie, are u okay" panik pak Robert sambil memeriksa keadaan Nathalie. "Dia tidak apa-apa tuan, anak ini sengaja ingin mengguyur nona Nathalie, namun pemuda tadi menolong nona muda" terang Alex. Mengetahui itu pak Robert menatap geram Vanya yang sudah ketakutan melihat kepsek yang sangat tegas itu. "Iku saya ke ruangan" kata pak Robert. Lalu mengusap kepala Nathalie dan berlalu diikuti Vanya yang sudah ketakutan.

"Nona sebaiknya pulang saja" kata Alex. "tidak Alex aku ingin melihat cowok tadi yang menolongku, kasian bajunya basah" pinta Nathalie. "Sebaiknya nona kembali ke kelas bersama teman nona, saya akan mencari cowok tadi" bujuk alex. "Tapi Alex.." kata Nathalie terpotong saat Alex berkata. "Kembali ke kelas atau pulang nona" tegas Alex. Akhirnya Nathalie pasrah dan digandeng keyra untuk kembali ke kelas.

Liontin Milik NathalieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang