prologue

427 49 14
                                    

Hari ini adalah malam hari yang cerah, dimana para pemburu iblis baru pulang dari kondangan atas saran Tengen

Tiba tiba hujan turun dan akhirnya mereka berteduh ditengah hutan

"njir...pake hujan segala, mana lupa bawa Wagasa lagi" ucap Sanemi sambil mendecih kesal

*Wagasa : payung tradisional Jepang

"kedinginan.....brrrrrr...." ucap Mitsuri sambil memeluk dirinya sendiri, Inosuke juga sangat kedinginan mana dianya kagak pake baju tapi dianya stay cool

"pulang aja yuk gimana?" tanya Tanjiro memberikan ide goblok nya yang sedikit berguna

"masih ujan ngab" bantah Muichiro sambil melindungi diri dari hujan yang menerpa menggunakan daun pisang

"yaudah jadiin aja giyuu payung" ucap Shinobu santai sedangkan yang dibicarakan sudah berfirasat buruk

"jangan woi kasian giyuu" ucap Tanjiro tak membenarkan perkataan Shinobu

"yaudah"

"dah lah aku pulang ae, dingin" ucap Muichiro dan menghalangi hujan dengan daun pisang nya

"woi bochil Jan sendiri!!nanti kesesat lho!!" ujar Tengen sambil mengejar bocah sok keras itu

"woi ikuut!!" ucap semua nya tak terkecuali Giyuu, Aoi, Zenitsu dan Kanao

*Nezuko dalam kotak


Mereka pun melangkah keluar hutan dengan basah kuyup beda Ama si bochil yang pake payung walau cuma daun pisang

Tiba tiba saat mereka keluar dari hutan



















































"heh kita dimana!???" teriak Sanemi terkejut tatkala melihat pasar malam didepan matanya

"itu apaan ya? kok si benda kotak berjalan dengan bantuan si benda bulat?" tanya Inosuke yang melihat mobil bermerek apanja

"weh!! disini ada restoran!!Tante beli sate 12 porsi!!" teriak Kyoujuro yang melihat Ampera didepan perempatan simpang tiga

"samain nte!!" ucap Mitsuri pada mbak mbak karyawan di restoran tersebut padahal itu bencong🗿

"itu apa? tampak seperti pesawat kertas" ucap Muichiro yang melihat pesawat dari kajauhan

"Kyaaa!!kita baru saja diculik alien!!" panik Zenitsu saat melihat pemandangan aneh ini

"wah ada kondangan!!" teriak Tengen dan berlari ke acara pernikahan orang, dasar si Flamboyan orang yang nikahan dia yang heboh

"gua siap siap pen jadi dokter Mayan ada lowongan" ucap Shinobu yang melihat sebuah rumah sakit yang memiliki spanduk bertuliskan menerima karyawan baru

"waw...ini pasti bukan di jepang" batin Tanjiro tatkala melihat orang-orang yang tidak memakai kimono Jepang melainkan daster

"ada open koki bagusan gua ikut" ucap Aoi dan berlarian ke restoran

"nggak ada yang jual ohagi disini!!!" panik Sanemi stress

"tenang kak...nih Genya bawain" ucap Genya menyodorkan beberapa butir Ohagi

"makasih my lovely dedeq" ucap Sanemi dan nge ngam Ohagi tersebut tapi..

"buwek!!buhwek!!ini apaan!!?kok tak berasa Ohagi!!?? Genya!!ini Ohagi dapat dari mana!?" tanya Sanemi ngegas

"tuuu" ucap Genya menunjuk got diseberang Ampera

Akibatnya Sanemi pingsan 1000 keliling

"cuma gua yang waras disini" batin Iguro dan Kanao melihat semuanya pada menggoblok




"heh para babu ku, kenapa anda sekalian ada disini?" tanya seorang pria berambut hitam legam sebahu dengan mobil Limosin nya yang dikendarai oleh Titan berbentuk manusia

"KAU!!?"






Maap keun kalau prologue nya gaje🗿✋
Mata nee~

Terdampar di Indonesia } Kny fanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang