Cooking class

3.1K 238 15
                                    




.
.

Di pagi yang ceria dan indah, terlihat Gaon sedang bersemangat dalam memotong sayuran dan buah. Tertampil sebuah senyuman yang manis pada bibirnya, bahkan ia juga menyenandungkan sebuah lagu romantis

"Oh.. sungguh pagi yang menyenangkan, tumben kau sangat senang, sayang? Apakah ada berita yang bagus?"

Gaon terkejut dengan kehadiran suaminya ini. Tentu saja ia terkejut, sedang asyik bernyanyi tiba-tiba suara menyeramkan menanyainya.

"Hei.. kenapa wajahmu berubah menjadi suram setelah aku datang?"

Oh, tuhan tidak bisakah Yohan ini diam untuk seharian?

"Yohan, aku sedang bersiap untuk mengikuti kelas memasak! Jangan terlalu berisik.. kalau perlu diam lah saja"

Gaon menyipitkan matanya tegas, sangat tidak ingin diganggu oleh makhluk seperti Yohan hari ini.

Di sisi lain, Yohan tidak terima suami tercintanya tiba-tiba tidak memanggilnya dengan kata sayang, melainkan hanya namanya saja. Sungguh menyebalkan

"Baiklah. Aku tidak akan berbicara denganmu seharian. Berkencan lah saja sana sepuasnya dengan tutor memasakmu" Yohan pergi dari dapur dengan keadaan kesal

Gaon yang mendengar itu sedikit menyesal menyuruh Yohan diam seharian yang justru di iyakan oleh sang suami. Bagaimana pun juga Gaon tidak bisa untuk di abaikan selama sehari.. bagaimana jika Yohan diam selama sehari?, Kemudian bertambah menjadi seminggu?, Kemudian sampai seterusnya?, Lalu bagaimana jika tiba-tiba Yohan menceraikannya?!!

Aish Gaon bisa gila karena ini. Kalau tahu begini jadinya, Gaon tidak berani menyuruh Yohan diam seharian

Ditengah-tengah lamunannya, Gaon mendapatkan sebuah notifikasi pesan yang tak lain adalah dari tutor memasaknya

Lee anhjae
gaon-ah, maafkan aku.. sepertinya kelas memasak akan ditunda Minggu depan. Aku minta maaf sekali. Terimakasih atas pengertiannya~

Gaon yang melihat itu segera menarik napasnya dalam, dan terdiam sejenak

"Argh, terimakasih atas pengertiannya kepala mu"

"Aish... Sial sial sial, kau tahu? aku bertaruh dengan kehidupan pernikahanku hanya untuk kelas memasak mu, bodoh. Aish"

Gaon sangat kesal dengan keadaan ini. Apa-apaan? Dia sudah dicampakkan oleh suaminya malah ia ikut dikhianati oleh kelas memasaknya, sial.

"Aku harus bagaimana ini? Yohan pasti sedang menggerutu di ruang tengah. Baiklah Gaon.. kau bisa melakukannya. Hanya bilang maaf, dan selesai~"

Gaon memaksakan sebuah senyuman untuk menenangkan dirinya, ia tahu tidak semudah itu mendapatkan maaf Yohan, tapi apa boleh buat? Nasi sudah menjadi bubur

Gaon mengendap-endap menuju ruang tengah, tempat dimana Yohan berada. Ia berusaha tenang dan berekspresi datar. Ia berjalan dan duduk disebelah Gaon secara perlahan.

"Ehm, Y-yohan..."

'jangan gugup bodoh' - Gaon menggerutu dalam hati

Yohan hanya meliriknya.

"Ehm... Maafkan aku t-tadi sedikit kasar denganmu.."

Masih dengan Yohan yang hanya meliriknya. Gaon sedikit tidak sabar dengan Yohan, ia pun merubah posisi duduknya untuk menghadap Yohan.

"Sayang... Jawab aku, kumohon. Aku tahu perkataan ku menyebalkan ditelinga mu, tapi percayalah kelas memasak ku tidak jadi dilaks-"

Gaon terkejut, ia tidak sadar mengatakan ini kepada Yohan. Yohan sendiri yang mendengar ini langsung menoleh sepenuhnya dihadapan Gaon.

"Hahaha, lihatlah.. jadi aku hanya pelarian mu saja ketika kelas memasak.. oh kencan virtual mu dengan tutor itu tidak jadi, huh? Menyebalkan" Gaon kembali merutuki mulutnya yang terlalu jujur ini.

"Sayang~ bukan seperti itu, tapi aku benar-benar tulus untuk meminta maaf kepadamu. Sebenarnya aku tidak berniat mengatakan jika kelas hari ini ditunda, jadi ketika kau memaafkan ku, aku berencana hanya akan berdiam diri di dapur sampai selesai. Jadi.. kumohon maafkan aku"

Gaon yang sudah pasrah pun akhirnya mengeluarkan jurus puppy face andalannya, ia memelas untuk mendapatkan maaf dari Yohan. Sungguh ironi

"Baiklah-baiklah, kau dimaafkan. Tapi sebagai gantinya, aku mau kau mencium ku di sini, sini, dan... Di sini" Yohan menunjukkan dahinya, hidungnya, dan terakhir bibirnya.

Gaon tersenyum, sungguh baik hati sekali suaminya hanya meminta cium saja. Ia pun segera memajukan badannya dan mencium Yohan mulai dari kening, kemudian turun ke hidung, dan terakhir.. bibir Yohan. Namun tiba-tiba, Yohan menarik Gaon ke bawahnya dan menyeringai licik.

"Inilah ganti yang sebenarnya aku inginkan, sayang"

End.

The Devil Judge - BxB  [Bahasa] 18+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang