PART 1

19 7 4
                                    

Jangan lupa vote dan komen yups!

Happy reading <3

.
.
.

"Dek bangun!". Teriak seorang laki laki tinggi yang sedang mengguncang tubuh gadis imut

Lilly hanya menggeliat sambil menarik selimut sampai menutup kepalanya. "15 menit lagi ya bang." Ucap Lilly

Ya. Gadis itu adalah Lilly dan yang membangunkan nya adalah Andra, sang Abang tersayang sekaligus terusil

Andra yang mendengar ucapan Lilly hanya berdecak malas. Muncul sepintas ide jahil. Andra segera berlari ke dalam kamar mandi yang berada di kamar Lilly.

Pria itu kembali ke kamar dengan membawa gayung yang sudah terisi setengah. Dia tersenyum miring, setelah itu

Byurrr

Lilly yang mendapatkan serangan mendadak dari sang abang langsung membuka matanya

"Abang! Dingin tau ih, yang lembut dikit kek mau bangunin aku tuh. Lagian ini masih pagi, rusuh banget sih." protes Lilly dengan wajah kesal yang sangat menggemaskan, bibir mengerucut dan mata memicing tajam

Andra yang melihat adiknya kesal pun terkekeh. "Kamu tidur kayak kebo banget sih dek, udah kelas 11 SMA tapi masih kayak anak kelas 3 SD. Ayo cepetan bangun, nanti kesiangan dek." suruh Andra sambil mengacak puncak kepala Lilly yang agak basah

"Sekalian mandi dek, terus turun kebawah buat sarapan. Awas kalo kamu tidur lagi, abang tinggal berangkat duluan." sambung sang abang sambil berjalan keluar kamar

Gadis imut itu ber decak kesal. "Apaan abang nih, ya iya Lilly mandi. Orang udah basah gini, pengen jambak deh rasanya ih. Gini banget punya abang jail huft." Lilly terus menggerutu sambil melakukan ritual mandinya

.
.
.

"Selamat morning papa ku tersayang dan mama ku tercantik, secantik Lilly." sapa gadis imut di ujung tangga

"Pagi sayang"
"Pagi cantik." sapa balik Nathan dan Lisa berbarengan

Andra yang merasa tak di sapa pun mendelikan matanya. "Abang ko ga di sapa sih dek, awas aja kalo berangkat bareng abang."

"Papa tauga, tadi abang sir-hmmptt." ucap Lilly terpotong oleh bekapan Andra yg tiba tiba ada di sebelah nya

Nathan mengernyitkan dahinya. "Sir? sir apa sayang."

"E-engga ko pa, lagi ngelindur emang ni Lilly. Andra ga siram Lilly pake air di kamar mandi ko-eh astagfirullah." Andra tersadar dari kebodohan nya

Lisa menatap tajam putra sulungnya dan berjalan mendekatinya. "Mama rasa Lilly gabilang kalo kamu siram dia hm?." ucap Lisa sambil melepaskan bekapan Andra di mulut Lilly. Lisa mengusap telinga putra satu satunya dengan lembut tapi itu justru membuat Andra merinding

"Em-mama cantik deh, Andra ga sengaja tadi. Lagian adek susah di banguninnya." ucap Andra membela diri

"Tapi gausah di siram abang! gimana kalo airnya masuk telinga atau hidung hah?" omel Lisa sambil menarik daun telinga Andra

"MAMA SAKITTT, AMPUN, YAALLAH ASTAGFIRULLAH, KALO TELINGA ANDRA LEPAS NANTI GADA YANG MAU SAMA ANDRA. IYAA JANJI ANDRA GA GITU LAGI. PAAA, BANTUIN ANDRA DONG IH." teriak Andra kesakitan

Lisa pun melepaskan tarikannya lalu mengusap nya. "Jangan begitu lagi abang, kasian adeknya."

"Iyaa ma engga lagi." saut Andra

Andra beralih menatap Lilly yang hanya menatapnya polos. "Adek maafin abang ya, mau kan maafin abang. Nanti kita beli coklat." bujuk Andra sambil memeluk Lilly

Lilly membalas pelukan abang tersayangnha. "Iya abang, Lilly maafin ko. Udah yuk, kita makan." sahut Lilly sambil melepaskan pelukannya

Nathan dan Lisa melihat pemandangan itu tersenyum haru. "Ayo sarapan dulu, berdoa dimulai." ucap Nathan

.
.
.

Skip Sekolah

Terlihat banyak nya siswa siswi di SMA Kingston berlalu lalang di parkiran sekolah. Ada yang diantar oleh ayah nya, supir nya, kakak nya, pacar nya, dan ada juga yang membawa kendaraan sendiri

Lilly turun dari motor sang abang. "Abang, Lilly ke kelas duluan ya. Dah abangg!." kata Lilly sambil melangkah kan kaki nya menuju kelas

"Adek helm nya." ucapan Andra mampu membuat Lilly memberhentikan langkah nya dan berbalik menatap sang abang

Gadis itu meraba kepala nya sambil berjalan ke arah Andra dan menyengir polos. "Lilly lupa abang, tolong bukain dong abang helm nya." ucap Lilly sambil mengerjapkan matanya

Andra yang gemas dengan Lilly pun mencubit pipinya kencang. "Dasar kamu ini, nih udah. Ayo abang anter ke kelas." ucap Andra

Lilly mengelus pipinya yang memerah dengan mata yang berkaca-kaca siap untuk menangis

Andra yang melihat itu panik bukan main. "Cup cup adek, udah udah maafin abang ya. Nanti kita beli coklat okey." ucap Andra menenangkan sambil ikut mengusap pipi dan air mata yang keluar di mata adik imutnya ini

Ucapan Andra barusan bisa membuat air mata Lilly berhenti. "Sokey abang, nanti beli sama susu nya juga ya." pinta Lilly dengan mata berbinar

Sang abang mengangguk kan kepala sambil menepuk puncak kepala sang adik. "Ayo kita ke kelas."

"Let's go!." sahut Lilly dengan riang

"Annyeong Lilly gadis kecil yang takut gelap!." sapa seorang gadis dengan riang

🌼
🌼
🌼
🌼
🌼

Hallo Readers!
Yah ke gantung 😭
Segitu dulu ya guys! mau nugas dulu
Nanti kalo udah kelar semua, lanjut lagi 😗
Gimana, suka ga sama cerita Lilly yang sekarang?

Jangan lupa Vote, Komen dan Follow ya!
lopyuu gayesss 🐥❤️
Byeee!

Tbc.

LIBRYAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang