P.B 3

279 16 2
                                    

Happy reading

***
"Lah elo?!" Teriak lettha

"Lettha ih jangan teriak-teriak nanti tenggorokan lettha sakit"ucap fael menasehati,ia menyodorkan air mineral nya "nih lettha minum deh,pasti sakit tenggorokan lettha"

"Gak, lo minum aja"jawab lettha
"Lagian lu ngapain disini?"

"Kan fael sekolah disini lettha,emang lettha gatau?"tanya fael balik

"Lah gw gapernah liat lo"lettha memicingkan mata menatap fael curiga

"Ya kan fael di kelas IPS lettha"
"Oh"jawab lettha hendak meninggalkan fael,tapi tangannya di cekal oleh fael

"Apalagi sih?" Tanyanya dengan nada ketus

Fael menunduk kan kepalanya "lettha ngga suka ya kalo fael disini,padahal fael seneng banget kalo lettha sekolah disini" ucapnya, saat mendongak betapa terkejutnya lettha karna mata fael sudah berkaca-kaca.

"Eh jangan nangis dong,emang lo ga malu apa sama temen-temen lo?"
"Shtt...gw seneng kok ketemu lo lagi, udah jangan nangis ya"bujuk lettha,bisa dikira meng anu i anak orang nanti.

Fael mendongak "beneran?lettha seneng ketemu fael lagi?"tanya nya dengan mata berbinar dan senyuman yang merekah, hanya dibalas anggukan.

Fael menggenggam telapak tangan lettha membawanya untuk menyentuh dada kiri nya, lettha yang sadar pun berusaha menarik telapak tanganya "mau ngapain sih lo?" Tanyanya "bentar lettha ih, rasain deh kok jantung fael kayak mau lari ya?" "Apa fael sakit jantung ya?" Matanya yang tadi memancarkan binar sekarang kembali berkaca-kaca

"Engga kok, gausah nangis deh"
"Itu namanya lo jatuh cinta bodoh" sarkas nya, saat dia kembali memikirkan perkataannya dan..

"Eh anjir ngomong apaan dah gw, gimana kalo dia percaya?huaaa...."

Fael tersenyum cerah "berarti fael jatuh cinta sama lettha? Yeay fael cinta sama lettha" serunya dengan keras

"Mampus dah gw, mana keras banget lagi ngomongnya. Mati gw abis ini" batin lettha berucap

Dan benar saja, seluruh atensi siswa IPA dan IPS tertuju pada lettha dan fael. Bayangkan betapa malunya dia,sedangkan fael hanya sibuk tersenyum dan memandangi wajah panik lettha. Kedua sahabatnya menghampiri lettha bersama dengan tiga orang laki-laki.

"Tadi siapa sih yang bilang 'ngapain juga pake digabung, ga banget' trus ada yang ngatain kita 'kayak gapernah liat cogan aja' hmm iyadeh yang udah cinta-cintaan" goda chellin

"Iyanih tadi aja bilang gamau sekarang udah cinta-cintaan... Ekhemm" sindir Clarissa

Lettha melotot "apaan sih tanya aja sama tu cowok, orang dia yang tiba-tiba teriak gajelas" sanggah lettha melirik fael

Ketiga teman fael masih merasa shock dan tak manyangka, cowok yang flat seperti fael bisa mengucapkan kata cinta, apalagi ditambah senyum yang sendari tadi merekah.

"El lu gak kesurupan kan?perlu gw ruqyah gak nih?" Tanya Agra berhasil membuyarkan lamunan fael, fael menatap terkejut ketiga sahabatnya dan kembali memasang wajah datar

"Gak! Ngapain lo kesini?" Tanyanya ketus 'mengganggu saja' batinya

"Alah sosoan ketus, tadi aja senyum- senyum"goda Vero

"Pantesan diajak liat cogan gamau, orang yang cinta dia aja Rafael, ya gak chel"goda Clarissa

"Iyanih dia aja dah punya cogan ya pasti gamau sama yang lain lah"balas chellin

"Apaan sih lo, gw itu dah punya pacar. Gausah aneh-aneh"dusta lettha karna merasa terpojok

Tanpa disadari fael melemas,tatapan yang penuh binar kini berubah menjadi tatapan kecewa. Ia tersenyum getir saat tau bahwa lettha telah memiliki kekasih. Ia segera bangkit dan meninggalkan mereka yang menatap bingung.

Lettha menoleh saat merasakan pergerakan di sampingnya, ia merasa bersalah karna berbohong pada fael, tapi ia juga tak mau jika terus dipojokan.tanpa ambil pusing ia berjalan menuju kantin,karna jam istirahat telah tiba.

***
"Siapa nih yang pesen?"tanya Clarissa

"Lu lah let sekali-kali, yakali kita terus ya gak cla" ucap chellin

Tanpa berkata apapun lettha segera beranjak dari kursinya untuk memesan,pikirannya kini bercabang pada fael. Ia benar-benar merasa bersalah pada pria itu. Di tengah melamun ia sadar karna panggilan dari ibu kantin yang menjaga stan batagor

"Neng mau pesen apa?itu udah ngantri"tanya bu emi

"Batagor nya 3 porsi sama es tehnya tiga buk" jawab lettha, bu emi mengangguk lettha mengeluarkan uang biru untuk membayar.

***
Istirahat berlalu sekarang mereka tengah di kelas untuk persiapan ulangan dadakan

"Oiyy buat contekan buru, gw belum belajar samsek anjir"teriak salah satu siswa dikelas, ya walaupun kelas lettha kelas unggulan tapi tak mungkin bukan ada kelas tanpa contek menyontek?

"Let lo udah belajar?"tanya teman lettha, lettha hanya mengangguk

Guru fisika masuk dan membagi lebar jawab, ulangan dimulai. Lettha benar-benar tidak fokus, bahkan sekarang ia tengah melamun.

"Waktu tersisa 45mnt" peringatan dari bu tuti membuyarkan lamunan lettha

Ia terkejut dan panik, bagaimana tidak. Ia sama sekali belum mengerjakan apapun, bahkan mengisi identitas pun belum. Ia segera menjawab semua soal, beruntung karna dia adalah siswa pandai.

***

Siswa kelas lettha sudah dipulangkan karena ulangan dadakan tadi, tapi lettha dkk masih dikantin sekedar untuk ngobrol santai.

"Eh let lo beneran dah punya pacar?siapa?kok gak lo kenalin ke kita"tanya chellin dengan tatapan mengintimidasi

"Belom sih"jawab lettha santai

Mereka terbelalak karena itu,bukan karna lettha berbohong pada mereka tapi karna lettha berbohong di depan the most wanted sekolah,

"Trus lu tadi ngapain bilang gitu dongo"tanya Clarissa geregetan

"Iya njir mana lo buat Rafael mundur lagi, gw tau lo pemilih tapi ya masa Rafael lu suruh mundur juga?" Omel chellin di angguki Clarissa

"Yaudah si, lagian kalian juga ngapain mojokin gw gitu, kalo kalian ngga gitu juga gw gabakal ngomong itu" bela lettha

Mereka berdua hanya menghela nafas dengan sikap keras kepal lettha, tiba-tiba ada notifikasi dari handphone lettha. Lettha mengambil ponsel nya dari tas dan melihat notifikasi tersebut

"Pulang yuk abang gw dah jemput" ajak lettha

***
Lettha menghampiri motor abangnya yang sudah stand by di depan gerbang, abangnya itu membuka helm dan mengibas kan rambutnya

"Gausah sok kecakepan anjir, malu-maluin aja" cerca lettha sambil memukul lengan abangnya itu

"Bacot, naik buruan dah"balas laknatnya ini

Lettha segera memakai helm dan menaiki motor abangnya, tak menunggu lettha abang laknatnya itu sudah menancapkan gas, melaju dengan kecepatan tinggi yang membuat lettha mau tak mau harus berpegangan 'awas aja lo gw aduin mama tau rasa lo" batin lettha

Tanpa diketahui ada seseorang yang menatap kepergian mereka dengan tatapan sendu, siapa lagi kalo bukan Rafael. Pertama kalinya ia merasakan jatuh cinta, tapi ternyata orang yang ia cintai telah memiliki pujaan hati. Sungguh sakit hati Rafael

****
BACA DOANG VOTMEN KAGAK
(ノಠ益ಠ)ノ彡┻━┻

Peterpan boyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang