3 : Cochlear Theae

748 114 15
                                    

Cochlear Theae : Sendok Teh

•••

Hai, apa kabar? Jangan lupa berikan vote dan komentar yaa.
Share juga ke temen kalian, kalau suka dengan cerita ini.

Cus baca, semoga suka, happy reading ❤️
___________________________________________

Ospek hari terakhir telah terlaksana. Hari ini adalah hari Yudha mengajak belanja peralatan kos. Rania sedang berada di depan Fakultas Farmasi menunggu Yudha datang.

"Lo pake baju begitu?" tanya Yudha di atas sepeda motornya.

"Emang ada yang salah sama baju gue?" Rania melihat bajunya, rok selutut berwarna hitam dan kemeja putih. Nametagnya yang besar sudah ia masukkan ke dalam ransel.

"Ya nggak sih, tapi lo nanti dikira mbak-mbak SPG."

Rania menatap baju yang dipakai Yudha, dengan warna yang sama dengan miliknya. "Ya berarti lo juga sama."

"Ya udah, ayo ke kosan gue aja," ucap Yudha.

"Ngapain?" Rania buru-buru menyilangkan tangan di depan dada.

"Emang lo maunya ngapain?" Alis Yudha sudah naik turun menggoda Rania.

"Gue cewek baik-baik ya! Gue masih perawan! Lo mau apain gue?" tukas Rania.

Yudha tertawa terbahak-bahak. "Siapa juga yang bilang lo udah nggak perawan?"

Mendengar pembahasan sensitif mereka, beberapa orang di sekitar mereka menoleh pada Rania dan Yudha.

"Tadinya mau ajak ke kosan, biar ganti baju dulu gitu. Gue mau pinjemin lo baju," ucap Yudha.

"Udah ah! Berisik! Ayo deh berangkat aja pakai baju begini," ujar Rania.

"Ya udah, naik." Yudha menyerahkan helm kepada Rania.

Rania pun memakai helm lalu naik di boncengan motor matic berplat nomor awalan D itu.

"Emang apa yang mau lo beli?" tanya Rania, mengingat tujuan awal mereka pergi.

"Aquarium."

Rania mengerutkan kening. "Katanya mau beli perlengkapan kosan?"

"Ya itu, aquarium buat ngelengkapin kosan gue."

"Hah? Gue kira barang apa gitu? Tiker kek, kipas angin kek, bantal kek, ember kek."

"Gue nggak butuh kakek-kakek di kosan gue."

Rania memukul punggung Yudha dari belakang. "Sial. Bukan itu maksud gue."

"Tapi barang-barang yang lo sebutin tadi, gue udah ada, dibawain nyokap pas pindahan kos," kata Yudha.

"Terus sekarang kita seriusan mau beli aquarium?"

Rania dapat melihat Yudha mengangguk dari helmnya yang bergoyang.

"Tapi gue nggak tau dimana harus beli aquarium."

"Lo tenang aja, gue udah survei. Lo nanti tinggal bawain aja aquariumnya," kata Yudha masih fokus menyetir.

"Jadi lo manfaatin gue buat bawain aquarium?"

Yudha tertawa, "Nggak papa kan?"

"Ya.. boleh lah." Rania setengah terpaksa, gadis itu sulit sekali berkata tidak.

Setelah berkendara sekitar hampir setengah jam, akhirnya motor matic itu berhenti di sebuah toko ikan hias yang juga menjual aquarium.

"Lo mau isi ikan apa?" tanya Rania.

PRO RE NATA ( END ✔️ )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang