7Estrellas 1🦥

19 4 0
                                    

HAPPY READING
.
.
.
.
.
.
.

Matematika ilmu yang menyenangkan~
Jangan takut belajar matematika~
Ayo belajar matematika dengan bahagia~
Kalau kamu berlatih pasti bisa~

Lagu itu menggema di salah satu ruangan besar yang ditempati para murid baru, direncanakan oleh anggota OSIS guna merayakan telah selesainya pelaksanaan MOS tahun 2021.

Sebagian para murid baru berbaris, berjalan tertib lalu bersalaman dengan seluruh anggota OSIS sebagai tanda kata terima kasih karena telah membimbing pelaksanaan MOS tahun ini dengan baik.

Sedangkan, gerombolan siswa di pojok belakang tak terlalu peduli dengan perayaan ini. Mereka berbincang tentang anehnya anggota OSIS ini. Bukan perayaannya, melainkan lagu yang teringang indah ditelinganya ini.

"Anggota OSIS emang nggak ada akhlak. Bukannya nyetel lagu happy biar nggak stres, ini malah nyetel lagu Matematika," oceh lelaki berambut ikal, dengan pandangan fokus memainkan game yang sempat viral waktu itu.

Lelaki di sebelahnya menyisir rambut layered undercut nya dengan jari, lalu menyenggol dengan sengaja teman sebelahnya.

"Nah, kan. Goblok," ujarnya, seraya menatap sang kekasih sambil tersenyum manis.

"LO! LO KALO MAU GELUT AYO! NGGAK USAH SENGGOL - SENGGOL SAMPEK BIKIN ULER GUE MATI!" teriak lelaki berambut ikal dengan wajahnya yang merah padam, menahan amarah.

Semua pandangan serentak menatap lelaki yang berteriak itu, sedangkan lelaki yang membuat ulah malah menahan tawa sambil membenarkan tatanan rambutnya.

Lelaki berambut ikal hanya tersenyum, lalu menunduk, mengusap belakang lehernya yang tak gatal. Menoleh ke samping dengan tatapan nyalang, menatap teman jelmaan iblis yang mengganggunya tadi.

Ia mendongak setelah melihat ada sepasang sepatu berhenti di hadapannya. Wajahnya cengo melihat paras gadis yang berkerudung navy dengan balutan almamater OSIS di tubuhnya. Tak ada senyuman, hanya raut galak yang mendominan di wajahnya.

"Nikmat mana lagi yang engkau dustakan," ujarnya, tanpa sadar.

Seseorang menyenggolnya, membuat dirinya sadar lalu mengedipkan mata berkali-kali. Berusaha untuk mengenyahkan pikirannya bahwa yang berdiri di hadapannya ini bukanlah anggota inti OSIS.

Belum sempat memastikan. Telinga kirinya sakit akibat jeweran maut yang didapatnya.

"Aw, Kak, sakit," ringisnya, lalu menoleh ke samping saat pendengarannya menangkap suara ringisan juga.

Ia tertawa sambil bergumam 'mampus' tanpa suara. Rupanya lelaki sok ganteng itu mendapat jeweran juga.

"Berdiri! Ikutin kakak!" sentak gadis yang menjewer dua murid baru.

Ia tetap menjewer dengan langkah kaki menuju pintu keluar, diikuti dua bocah yang suka membuat masalah.

Suasana kembali riuh, banyak murid baru yang berfoto ria dengan anggota OSIS. Sebagian sibuk bertanya seputar perekrutan anggota OSIS nantinya.

"Oke, semua! Mohon perhatiannya," ujar Ketua OSIS, yang berhasil membuat semua pasang mata menatap kagum pada sang ketos. Tampan, yang terlintas sekilas dipikiran mereka. Bahkan, lagu matematika ikut terkagum yang membuat lagunya berhenti di tengah jalan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 02, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

7 ESTRELLAS (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang