06 - Mimpi

2.9K 844 25
                                    

Mimpi yang dulu begitu nyata kini terperangkap di antara kehampaan, mengingatkan pada harapan-harapan yang pernah memenuhi pikiran. Mimpi itu dipaksa tenggelam di tengah arus kenyataan yang tak terelakkan.

.

Rey masih mengingat dengan jelas hari pertama ia bertemu dengan Alana. Keduanya baru saja bergabung dengan organisasi himpunan mahasiswa di kampus mereka. Saat itu, Rey masih seorang mahasiswa yang sedikit pendiam, tidak terlalu menonjol di antara teman-temannya. Sementara Alana, dengan senyum cerianya dan sikap yang selalu membantu, dengan cepat menjadi sosok yang dikenal dan disukai banyak orang. Mereka pertama kali berinteraksi ketika sama-sama mengerjakan proyek untuk acara besar yang diadakan oleh himpunan. Waktu itu, Rey hanyalah anggota biasa, begitu juga dengan Alana.

Hari-hari yang mereka habiskan bersama dalam organisasi perlahan mulai membangun ikatan yang lebih dari sekadar rekan kerja. Rey menyadari bahwa ia mulai tertarik pada Alana. Perasaan itu awalnya hanya sekadar kekaguman—Alana memang pintar, telaten, dan selalu punya solusi untuk setiap masalah yang muncul dalam organisasi. Namun, seiring waktu, kekaguman itu berubah menjadi sesuatu yang lebih dalam. Setiap kali mereka berdiskusi, baik tentang pekerjaan organisasi atau hal-hal ringan lainnya, Rey merasa ada sesuatu yang spesial dalam interaksi mereka.

Ketika masa pemilihan ketua himpunan tiba, Rey akhirnya terpilih menjadi Ketua Himpunan Mahasiswa atau sering disebut dengan Kahima, sementara Alana menjabat sebagai Bendahara I. Posisi ini membuat mereka harus bekerja lebih dekat satu sama lain. Dalam setiap rapat, dalam setiap diskusi yang mereka lakukan berdua, perasaan itu semakin kuat. Rey mulai melihat Alana dengan cara yang berbeda. Setiap kali Alana berbicara, Rey merasakan hatinya berdebar.

Ada saat-saat ketika mereka harus bekerja hingga malam tiba di sekretariat, menyelesaikan laporan program kerja atau merencanakan acara besar. Dalam keheningan malam, hanya ditemani oleh bunyi ketukan keyboard dan sesekali obrolan ringan, Rey sering kali mencuri pandang ke arah Alana. Tatapan matanya yang fokus, cara bibirnya melengkung ketika ia berpikir keras, dan senyum yang selalu menghangatkan hati Rey. Tetapi, meski perasaannya tumbuh, Rey tetap tidak pernah berani mengungkapkannya. Dia merasa hubungan mereka yang nyaman dan harmonis akan terganggu jika ia mengutarakan apa yang sebenarnya ia rasakan.

Selama waktu itu, tidak pernah terlintas dalam pikiran Rey bahwa Alana sudah memiliki seseorang yang begitu berarti dalam hidupnya. Tidak ada tanda-tanda yang menunjukkan bahwa Alana sedang menjalani hubungan, atau mungkin Rey terlalu larut dalam perasaannya sendiri hingga tidak menyadari hal itu. Setiap kali mereka berbincang, Alana tidak pernah menyebutkan nama pacarnya. Hubungan profesional dan persahabatan yang terjalin antara mereka membuat Rey yakin bahwa ia memiliki kesempatan.

Sampai suatu hari yang tak pernah Rey lupakan. Hari itu, semuanya menjadi jelas. Alana memiliki seseorang yang begitu ia cintai, seseorang yang sekarang sudah tidak ada lagi. Dan Rey, yang selama ini menaruh harapan, merasakan dunianya seolah runtuh.

Rey mencoba menenangkan Alana saat itu. Dalam setiap kata-kata yang dikeluarkannya, ia merasakan kesedihan yang mendalam, bukan hanya karena kehilangan yang dirasakan Alana, tetapi juga karena kenyataan bahwa perasaannya mungkin tidak akan pernah terbalas. Ia mencoba menenangkan Alana sebaik mungkin, sementara hatinya sendiri dihantui oleh rasa sesak yang tak terungkapkan.

.
.
.

Ketika pagi datang, matahari mulai muncul di cakrawala, mengusir sisa-sisa kegelapan malam, Rey tiba di kampus dengan hati yang berat. Kejadian sore kemarin membuat perasaannya semakin berkecamuk. Rey tahu bahwa Alana sedang melalui masa sulit, dan itu yang membuat Rey ingin membantunya keluar dari sana dengan hati-hati, meskipun harus melawan perasaannya sendiri.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 15 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Shouldn't BeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang