Raba

572 21 27
                                    


Suatu hari di sekolah,hari itu mereka akan mengadakan ekstrakurikuler.

Pada saat istirahat,"seekor" OSIS mengumumkan bahwa kegiatannya berupa pementasan drama.

Sontak,seluruh siswa/siswi mendengarnya dengan semangat.Baru kali ini,sekolah mengadakan ekstrakurikuler seperti itu.

OSIS laki : "Tapi,untuk tema pentasnya para guru seni belum bisa beritau.Katanya,akan diberitau saat pidato pentas nantinya"

Setelah OSIS mengucapkan terima kasih,siswa/siswi sedikit berdebat tentang tema yg akan ditunjukkan saking penasarannya.

Siswa A : "Semoga tema pentasnya "Ayahku adalah suami ibuku" saja"

Siswa B : "Bro,pentas itu dongeng bro bukan sinetron"

Siswa C : "Yaelah,korban sinetron"

Siswi I : "Semoga temanya bagus,gak sabar"

Siswi T : "Iya,bikin penasaran saja"

Bel masuk pun berbunyi dan seluruh siswa/siswi menghentikan debatnya dan ke kelas.

Saat mau memulai pelajarannya,tiba tiba "seekor" wakil OSIS mendatangi kelas Akito sambil permisi.

Wakil OSIS : "Permisi,Shinonome Akito segera ke ruang seni sekarang"

Akito : "Baik"

Dengan sedikit letoy,Akito berjalan ke ruang seni dan terkejut Touya juga ada disitu.

Akito : "Weh,Touya.Ngapain disini?"

Touya : "Aku juga dipanggil"

Akito mengangguk paham,mulailah Akito berpikir yg ndak ndak.

Akito : (Jangan jangan aku dan Touya di kasih hukuman karena ketauan "naena" sama Touya)

Guru seni : "Akito,Touya kalian berdua saya panggil untuk pementasan drama besok"

Akito dan Touya terkejut,Akito menanyakan apa alasannya.

Akito : "Kok guru milih kami,kami bukan bagian dari klub drama?"

Guru seni : "Karena kalian lebih mendalami peran lalu pentasnya ada sedikit nyanyian"

Akito dan Touya mengangguk paham,jujur ini pertama kalinya Akito ikut pentas,biasanya setiap ekstrakurikuler ia yg anggota klub olahraga lomba bola sepak dengan geng lain.

Sedangkan Touya berada di klub perpustakaan yg bertugas "absen" buku nonfiksi dan fiksi di perpus.

Tapi karena kami bagian dari grup nyanyi VBQ,kami nerima aja daripada pentasnya tidak memuaskan.

Guru seni : "Baik,aku bakal persiapkan naskah,panggung,dan kustomnya,untung saja catatan saat ukur baju tidak kubuang"

Si guru seni hampir lupa memberitau karakter yg akan mereka peran.

Guru seni : "Oh aku hampir lupa,Akito berperan sebagai pangeran pungut,Touya jadi pangeran kerajaan"

Akito : (Kalau gitu,aku pangeran yg terbuang dan tidak diakui keluarga dong)

Touya : (Sabar Touya,ini ujian)

Guru seni : "Baik,mumpung pulang sekolah cepat yaitu siang,jadi setelah itu kita bakal latihan"

Keduanya : "Baik bu"

Setelah itu,mereka pamit ke kelas dan belajar seperti biasanya.

Skip time

Setelah pulang sekolah,mereka langsung ke ruang seni dan berlatih dengan serius. Tak lupa saat istirahat,Akito sedikit modus kepada Touya.

Akito mendekati Touya yg sedang baca skrip percakapan,tiba tiba dari belakang Akito memeluknya dan itu sedikit mengejutkannya.

Akito x Touya - [ProSekai BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang