Sudah kelas 11 semester 2. Tarisha dengan siswa siswi lainnya akhirnya masuk ke sekolah tercinta yang sudah sangat dinanti-nanti sejak awal. Ini pertama kalinya mereka semua masuk ke dalam sekolah, dan belajar tanpa melewati daring lagi.
Waktu benar-benar sangat lama sekali untuk menyembuhkan penyakit diseluruh berbagai negara. Namun, walaupun ini pertama kalinya mereka bertemu secara langsung semua, mereka masih bersikap biasa saja. Apalagi, Tarisha Wily
Tarisha, dan teman-teman sekelasnya cukup dekat. Mereka lumayan sering mengobrol bersama, bermain bersama, belajar bersama melewati daring.
"Nanti pulang sekolah kita ke cafe deket sini aja gimana?", tawar Mario kepada teman-temannyaz
"Boleh sih, rayain pertemuan pertama kita di sekolah nih...Sha, lo ikut kan?"
"Ikutt dongs! Bener kata Rita. Hari ini pertemuan pertama kita di sekolah, jadi kita kudu rayain sih"
"Asikk, okee nih! Oh iya, by the way, coba kalian liat berita baru di sekolah kita deh!", ujar Joa yang sedang menatapi berita yang baru saja keluar.
"Weh? Ini pangeran siapa wey?"
"Omg!! Prince vibes banget sih!"
"Siapa sih?", tanya Tarisha sambil mendekat ke arah teman-temannya.
"Giovan Cornes, kakak kelas yang baru pindah ke sekolah ini. Kalau dari berita sih, dia kelas 12 IPA"
"T-tunggu! S-siapa ??", Tarisha langsung merebut handphone temannya untuk melihat foto cowok itu.
K-kak Gio?!!, batin Tarisha.
Gadis itu langsung berlari keluar kelas menuju kelas 12 IPA untuk menemui cowok yang ia cari.
"Eh? Shasha cari siapa?", tanya seorang kakak kelas yang melihat Tarisha masuk ke dalam kelasnya.
"Kak, Kak Gio udah masuk kan? Dia sekarang dimana?"
"Ooh, Gio? Dia lagi pergi ke rooftop Sha. Emangnya ada apa?"
"Ooh, gapapa kak. Thanks ya! Aku keluar dulu"
"Iyaa Shaa...tenang aja!", Tarisha langsung berlari cepaf ke arah rooftop. Benar-benar sekuat tenaga dia berlari lumayan cepat.
Saat Tarisha membuka pintu rooftop, dia langsung mendapati Giovan yang sedang menatapi pemandangan kota dari rooftop itu.
"Kak Gio??!"
Mendengar suara seorang gadis dari belakangnya, cowok itu pun langsung menoleh ke arah belakangnya. Ternyata, dugaan Tarisha benar. Dia adalah Giovan Cornes yang ia kenal.
"Shasa?", Gio pun juga ikut terkejut saat melihat gadis itu. Tarisha dengan cepat berlari ke arah cowok itu, kemudian memeluk cowok itu.
"Oh my god, i miss you so much!", ucap Tarisha sambil tersenyum lebar. Dia benar-benar senang akhirnya bertemu lagi dengan teman kecilnya.
"Miss you too Sha!", Gio pun juga ikut memeluk gadis itu.
Giovan, dan Tarisha adalah teman dekat saat usia mereka masih kecil. Namun, saat Gio masuk SMP, mereka berpisah. Gio kembali ke Korea Selatan karena pekerjaan orang tuanya sudah mulai tetap di sana.
"Kok kakak bisa balik kesini sendiri kah? Oh iya, berarti kakak cuma satu semester doang disini ya?"
"Iya Sha, aku balik kesini sebenernya cuma kemauan aku aja"
"Tanggung banget kak, hahaha...oh iya, tante Keyla sama om Panji gimana kabarnya?"
"Papa sama mama baik kok Sha. Kamu sendiri gimana kabarnya?"
"Aku baik kok. Kakak kok makin tinggi aja sih? Curang deh"
"Hehehe...aku kan olahraga terus. Makanya...kamu olahraga biar tinggi", ejek Gio kepada gadis itu.
"Heh! Enak aja. Aku olahraga kok", ucap Tarisha sambil melipat kedua tangannya di depan dada.
Gio langsung mendekati cewek itu, dan sedikit menunduk, "Olahraga apa?"
"Basket dongs..."
"Wuidih...ternyata anak kecil yang dulunya takut sama bola sekarang udah berani yaa?"
"Iya dong, kan anak kecil waktu itu udah berubah jadi pinter"
"Good girl!", ucap Gio sambil mengelus kepala Tarisha dengan lembut.
"Eh, bentar lagi bel nih. Balik ke bawah yu kak!"
"Oh iya, yaudah yuk!"
YOU ARE READING
Apa ini?
Teen FictionGadis yang akhirnya bertemu dengan pangerannya di sebuah tempat yang cukup...