1. Terlambat

165 112 149
                                    

"Grace!, Ya ampun anak perawan bangun,
sayang bangun--udh siang ni, kamu gak sekolah?"

"Lima menit lagi ma"

"Liat ni udh jam 07.30, kalau belum bangun
Mama siram air ya grace" ucap Carina mama Grace

"Hah! Gue telat--? "Setalah mendengar itu semua Grace langsung berlari ke kamar mandi dan bersiap - siap untuk berangkat ke sekolah.

Sampai di bawah grace melihat Mama, papa, abang Kaenan, abang Stevan, kak cellyn, dan Deren adik grace.

"MAMA kok ga bangunin grace sih!"

"Astaghfirullah udah brapa kali mama bangunin kamu tapi ga bangun-bangun!"

Karna panik Grace langsung bergegas keluar rumah, dan tidak  sempat sarapan

"Grace!sarapan dulu nak"

"Nanti aja ma di sekolah, buru- buru nih telat" teriak grace sambil naik motor Ducati nya

°°°°

Sesampainya di sekolah gerbang sudah di tutup sama pak Udin satpam sekolah.

"Pak bukain dong," paksa grace sama pak Udin

"ya Allah neng geulis kok bisa telat sih, tumben banget"kata pak Udin

"Iya pak kesiangan, buruan bukain pak"

"Gak bisa neng, tunggu sini aja sampe upacara selesai"

Akhirnya grace pasrah, dan menunggu di bawah pohon dekat parkiran.

Dari arah berlawanan tiba-tiba terdengar suara motor yang cukup bising, yang membuat indra pendengarnya terganggu dan ternyata mereka adalah sahabat-sahabat Grace.

"WOII!"teriak Leona

"hm"

"Tumben lu telat, biasanya berangkat paling pagi"ucap Alice sambil duduk di sebelah grace

"Pasti lu begadang gara-gara chettingan sama Bara kan, cieee cieee" Leona ketawa sambil ngejek Grace yang sedang kasmaran

"Duh kek nya ada yang mulai deket sama cowo nih" akhirnya Aluna buka suara

"Apasih brisik tau ga" Grace bener-bener kesal sama sahabatnya yang tak henti-henti mengejek Grace, dengan mood yang berantakan grace bergegas pergi dari sana.

°°°
Akhirnya upacara pun selesai, Grace dan sahabat-sahabat nya mulai masuk ke dalam kelas.

"kenapa bisa telat"

"Kesiangan"jawab mereka berlima

"Berdiri di lapangan sambil hormat ke bendera selama 30 menit, setelah itu bersihkan WC" ucap Reja dengan suara khas dingin nya.

"Dih ogah panas-panas gini di suru berdiri di lapangan, kalo gue pingsan gimana?, Mau tanggung jawab lu?!" Grace bener-bener emosi kalo udah berurusan sama Reja, di mata grace Reja sangat menyebalkan.

"Bukan urusan gue" ucap Reja, dan di selingi Arjen dkk menertawakan Grace.

"Ck Grace gapapa lah kita di hukum,  apalagi yg ngehukum Reja dkk, kan bisa sambil cuci mata, " Sahut Leona berbisik sama grace.

"Nah iya" ucap jingga, Aluna, dan Alice bersamaan.

"Stres." ucap Grace pergi ke arah lapangan sambil menendang tulang kering Reja, dan di susulin sama Alice dkk

"Untung yg nendang lu cakep ja" Willo sambil menepuk pundak Reja

"Sakit bego"ucap Reja sambil memegangi kakinya sambil meringis kesakitan akibat ulah Grace.

"Gapapa ja itu tendangan bidadari"chalva sambil nunjuk arah lapangan, smbil ngeliat Grace dkk yang lagi di hukum

"Gini amat punya temen"kata Arjen sambil merangkul Reja pergi dari sana.

"Lah boss jangan ninggalin gue" Willo berlari mengejar reja dkk

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 26, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SAPORATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang