Antara cinta dan cita-cita

49 2 0
                                    

        Hari ini begitu indah dan cerah seperti sinar matahari yang menyinari pagi ini dan menyejukkan jiwa, setelah semalam di guyur hujan lebat terlihat tetesan embun pagi hari yang membuat suasana hati menjadi lebih semangat untuk menjalani aktivitas hari ini, begitu juga hati Wulan, pagi ini yang tampak ceria sambil merapi kan baju di depan kaca sejenak melamun akankah ini harus berakhir dan akankah kisah kasih ini dapat terulang lagi masa-masa indah di sekolah kini harus berakhir, memang benar apa kata orang masa-masa yang paling indah adalah masa SMA di mana kita belajar dan mencari hal yang baru dan masa-masa remaja yang bebas berkarya, hari ini adalah hari perpisahan Wulan dengan semua teman-teman sekolah, hati Wulan begitu berbunga-bunga bahagia karena dia bisa membanggakan Bunda tercinta, karena Wulan masuk dalam 10 besar terbaik satu sekolahan dan dia mendapat beasiswa untuk melanjutkan kuliah di solo kebetulan Dennis juga masuk dalam 10 besar, akan tetapi Wulan ingin melanjutkan kuliah dan mengambil jurusan bahasa asing dan salah satu bahasa yang dia suka adalah bahasa mandarin dan dia punya cita-cita ingin mengambil kuliah luar negri,itu adalah impiannya sejak kecil dan kali ini mimpi itu sudah di depan mata.

"Wulaaaann cepet sayang nanti kamu telat sudah jam berapa ini"panggil Bunda dari balik kamar.

"iya Bunda bentar"sahut Wulan dari dalam kamar.

"udah yuk Bun ditinggal aja kebiasaan ni anak leletnya minta ampun" Ardy kesel.

"iiiihhhh kakak ini jahat banget sih sama Wulan kayak kakak  ke adek tiri aja"Wulan manyun.

"sudah-sudah ah anak Bunda gak boleh manyun kayak gini hari ini kan hari yang di tunggu-tunggu kok malah manyun gitu semangat donk sayang"Bunda sambil usap kepala Wulan.

"kayak anak kecil aja si Wulan ini mintanya di manja terus"ardy.

"wajar lah Wulan kan anak Bunda ya kan Bun"Wulan sambil memeluk Bunda.

"ya ampun sudah-sudah kalian ni selalu ribut kapan kalian ni akur kepala bunda  pusing nich"keluh bunda.

"Wulan pengen sekali kuliah di taiwan atau singapura mungkin gak ya bu"Wulan.

"hello jangan menghayal terlalu tinggi ya Non nanti kalau jatuh sakit baru tau rasa"Ardy.

"apaan si kakak ini gak asik banget sich"Wulan manyun.

"Wulan sayang setiap orang mempunyai cita-cita dan keinginan yang tinggi dan semua itu harus dengan usaha dan Do'a  itulah bekal untuk meraih apa yang kita inginkan asalkan ada niat insayallah akan tercapai  dan satu yang terpenting selalu berdo'a meminta petunjuk Nya"Bunda.

"denger tu nasehat Bunda makanya belajar yang rajin"Ardy.

"iya Bunda"Wulan semangat.

Antara bahagia dan terharu akhirnya wulan mendapatkan beasiswa dari sekolahan untuk melanjutkan kuliah di singapura dan mengambil jurusan bahasa asing yang dia ingin selama ini,akan tetapi dia harus rela jauh dari temen-temen semuanya dan semua kisah-kisah manis selama ini bersama temen-temen deket dan salah salah satunya adalah kenangan terindah bersama pujaaan hatinya,yang tertunda sejak tiga tahun lamanya sejak dia baru pertama masuk sekolah dan pada saat itu lah dia mengenal sosok Dennis yang begitu menyita perhatianya selamanya ini,dan satu yang membuat hati Wulan bimbang dia harus meninggalkan keluarganya dengan jarak yang amat sangat jauh dan waktu yang sangat lama sekali,apalagi akhir-akhir ini kakaknya sangat sibuk pulang kuliah harus kerja dan pulang malam dan gak ada lagi yang membantu usaha ibunya di toko bunga yang selama ini di jalankan.

"wulaaaaaaannnn tunggu sebentar ada yg lupa"panggil dewi dari krumunanan banyak orang

"ada apa Wi?"wulan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 27, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cinta yang tertundaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang