Prolog-

9 8 11
                                    

Zura terkejut ketika mendengar kabar bahwa Ayah nya terlibat kasus korupsi. Ia berusaha menguatkan sang Bunda agar sabar menerima kenyataan.

Hanan kaka Zura baru saja pulang, lalu menghampiri Zura dan Citra sang Bunda yang sedang duduk di ruang tamu. "Bunda kenapa Dek?" tanya nya.

"Hiks... Ayah terlibat kasus korupsi Ka," jawab Zura. Tidak lama kemudian mobil polisi berdatangan, di luar sana sudah ramai. Hanan keluar untuk menemui aparat polisi dan membicarakan hal ini baik-baik.

"Selamat malam! Silahkan Adek dan Keluarga mengosongkan rumah ini karena akan di sita oleh bank!" ucap Pak polisi.

"Ga bisa gitu dong Pak! Ini rumah Saja jadi Bapak ga ada hak untuk ngusir Saya dari sini!" Hanan berusaha menutup gerbang dan mengusir orang-orang yang ada di sana. Citra keluar dengan tergopoh-gopoh, "Udah Nak, biarkan. Sekarang kita siap-siap," Zura menuntun Citra lalu membawa nya untuk duduk di kursi tamu.

Zura dan Hanan merapihkan semua barang-barang. Hanan menemui Syifa, adik perempuan nya yang masih berumur 6 tahun. Hanan meminta Syifa untuk menutup kedua telinganya. Ia tidak mau Adik kecilnya ini mengalami hal-hal yang tidak di inginkan.

"Ka... Ini barang-barang nya udah siap!" Zura mendorong koper dan 2 tas besar, Hanan membantu nya lalu menaruh nya di bagasi mobil taxi.

"Hiks... Hiks.. Udah semua Nak?" tanya Citra. Zura mengangguk lalu mengajak Citra dan Syifa keluar rumah. "Bunda? Kita mau kemana? Kenapa banyak om-om itu? Papah kemana bunda?" tanya Syifa polos.

"Syifa... Kita harus pergi, nanti Papah i-ikut kok," ucap Zura berusaha tegar.

°°°

"Tujuan nya kemana Mas" tanya supir taxi.

"Mas ada info kontrakan kosong ga? Kalo ada antar Saya kesitu aja Mas," jawab Hanan.

"Kebetulan di samping rumah Saya ada kontrakan kosong. Mas nya mau?" tawar supir taxi.

"Boleh deh Mas, yang penting Ibu sama Adik Saya bisa tidur,"

"Saya kabari dulu ya Mas, biar di bersihkan tempat nya,"

°°°

Mereka sudah sampai di tujuan. Zura dan Hanan mengeluarkan semua barang-barang. Mereka langsung di persilakan masuk karena pemilik kontrakan tersebut adalah kaka dari Kang Ujang, supir taxi yang mengantar Mereka kesini.

"Semoga betah ya. Kalo ada perlu panggil Saya aja di situ," ujar Kang Ujang lalu pamit.

"Bunda sama Syifa tidur di kamar aja. Biar Zura sama Abang tidur di ruang tamu," ucap Zura yang sedang sibuk merapihkan barang bawaan.

"Eh-eh, engga usah. Kalian tidur di sini aja bareng-bareng," Hanan menggeleng lalu mengelus pundak Bunda. "Bunda tidur sama Syifa. Kasian tuh Syifa kayak nya capek banget!"

"Kan Bunda tau Zura tidur nya kayak cacing. Kalo nanti kalian tidur bareng yang ada Syifa ga nyenyak," tambah Hanan.

"ABANG! Kayak ga sadar diri ih!" gerutu Zura lalu memukul pundak kekar Hanan.

"Udah-udah," lerai Bunda.

"Kita tidur dulu ya Bun," pamit Zura lalu mencium pipi kanan dan kiri Citra.

Hanan duduk di samping Zura lalu menyuruh Adik nya untuk berbaring di pangkuan Hanan. Zura menatap langit-langit ruangan. Lalu ber-alih menatap Hanan.

"Bang, Papah di sel lagi ngapai ya?" Hanan mengusap kepala Zura yang terhalang hijab, lalu mencubit hidung mancung Zura.

"Lagi tidur lah, kan sekarang malem. Lagi pula kamu tidur gih! Besok kan sekolah," Zura sedang merasa sangat capek, ada benarnya juga yang di bilang Hanan. Besok Ia akan sekolah dan memulai hari dengan suasana yang berbeda. Ia harus menyiapkan segalanya, termasuk mental seorang Azzura.

Satu kecupan hangat mendarat di punggung tangan Zura. Hanan tersenyum lalu merapihkan beberapa rambut Zura yang terlihat.

"Harus tetep kuat ya Ra, Gue yakin Kita semua bisa!" ucap Hanan.

Mereka tertidur begitu pulas di kursi tamu. Dari yang tadi nya tertidur di kasur empuk, sekarang mereka tidur hanya beralaskan paha Hanan atau senderan kursi saja.

Dari sini lah awal kisah Azzura. Gadis kelas XI Ips 2 Sma gemilang yang terkenal dengan paras nya yang cantik dan sifatnya yang sangat baik.

Oke biar Aku ceritain tentang Zura. Tubuhnya tinggi, hidung nya mancung dan ada senyum manis menghiasi wajah Azzura. Azzura menggunakan hijab, dan warna favorit nya adalah hitam atau coklat. Azzura sangat cinta dengan kopi, kata nya kopi adalah penenang untuk dirinya.

Azzura memiliki Kaka bernama Hanan bagaskara. Anak XII Ips 1 Sma gemilang, Hanan adalah salah satu deretan most wanted Sma gemilang, sudah pasti banyak kaum hawa yang mengincar Hanan. Hanan juga tergabung dan club basket Sma gemilang.

Azzura juga memiliki Adik bernama Syifa gemini yang masih berumur 7 tahun. Naya memiliki Ayah bernama Anggas bagaskara dan Lolyta gemini.

•••••••

Hola!
Ketemu lagi sama Aku, semoga kalian suka!

Kasih semangat dong buat Mereka!

1 kata buat prolog ini!

1 kata buat zura apa gais!

1 kata buat Hanan sang hero!

Jangan lupa vote, komen, dan share....

Rintik LukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang