1. Its only me.

8.3K 522 24
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.....

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


....

Jeva kembali mengantongi handphone nya, kemudian menaikan resleting jaket kulit nya. Udara malam di pantai rancabuaya semakin terasa menusuk. Dilihat nya jam tangan di tangan kiri nya sudah menunjukkan pukul 10 malam. Jeva segera bangkit dari duduk nya, mematikan rokok yang dihisap nya lalu membuang nya ke tempat sampah.

Ia melangkah menuju parkiran menggunakan helm nya lalu memacu motor nya dengan kecepatan tinggi.

Runyam.

Jujur saja dia memang tak tau akan pergi kemana. Rasa nya untuk pulang ke rumah mama nya dalam keadaan hancur seperti ini dia tak sanggup. Tak ingin membuat sang ibu sedih.

Motor Ducati nya tetap melaju. Tanpa tujuan. 3 jam lebih dia kini sudah berada di Bandung lagi.

Masih tetap menyusuri jalanan tak jelas. Hingga akhirnya dia berhenti di depan gerobak martabak.

"Mas kasih satu coklat keju ya."

"Oke mas tunggu bentar."

Jeva hanya menatap kosong ke arah depan. Entah lah. Perasaan ini lagi. Selalu saja ingin rasanya ia bertukar dengan sang kakak.

'andai hak asuh gue didapetin mama.'

'andai mama papa gak pisah.'

'andai aja gue lebih kuat dikit aja.'

Semua kata seandainya berkumpul didalam benak nya bergulung membuat simpul rumit yang kian kusut.

"Nih mas udah jadi dua puluh ribu."

Jeva tersadar dari lamunan nya lalu segera memberikan uang lima puluh ribuan kepada si penjual.

"Ambil aja mas makasih ya."

Jeva kembali melajukan motornya. Kini dia tau akan pergi kemana.

....

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku dan SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang