Warning cerita Gay 🔞
Diharapkan tidak salah lapak yah readers 🤗
Gulf Kanawut Traipipattanapong adalah pendatang baru dalam dunia hiburan negara. Dia mendapatkan peran utama dengan lawan mainnya yang bernama Mew Suppasit Jongcheveevat. Namun siapa...
Mew sekarang sedang berada didalam mansion nya yang sangat megah, lebih tepatnya ia berada di depan kaca besar yang menampilkan halaman belakangnya yang sangat luas dan penuh dengan lampu malam, ditangannya sudah terdapat segelas wine burgundy yang sudah menjadi favorit nya.
Setelah kejadian tadi, Mew dengan kesadaran yang sudah kembali, melepas dengan cepat pelukan hangat itu, bahkan tanpa melihat sedikit pun kearah Gulf, ia langsung melenggang keluar dari ruang pakaian, dan dengan cepat pergi dari lokasi syuting itu.
"Tidak" Jawab Mew atas pertanyaan yang dilontarkan oleh tangan kanannya itu, yaitu Boss.
"SUARA MU BERGETAR MEW" Suara itu mengalihkan pandangan Boss yang mencari sumber suara, namun Mew tampaknya sudah mengetahui siapa pemilik suara tersebut.
Boss yang melihat seseorang yang tidak asing itu pun langsung memberikan wai dan membungkuk hormat lalu pamit dan keluar dari ruangan itu.
"Aku tau kau menyukainya, apa perlu aku membantumu untuk mengetahuinya?" Ucap pria itu, dia memiliki kulit berwarna tan dan rahang tegas yang menusuk.
"Ada perlu apa kau kesini Sing?" Ya, pria itu bernama Singto Prachaya Ruangroj pasangan dari aktor bernama Krist Perawat Sangpotirat.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Singto adalah teman dekat Mew, ia merupakan salah satu penyelundup obat-obatan terlarang dengan panggilan GoldenLion yang diproduksi oleh PhenoxSun yang merupakan organisasi Mafia yang diketuai oleh Mew sendiri, namun organisasi ini sangat tersembunyi bahkan Ayah angkat Mew yang merupakan ketua Mafia terbesar tidak mengetahui keberadaan organisasi ini.
"Apakah aku tidak memiliki hak untuk menyapamu dude?" Tanya Singto dengan mengeluarkan rokok dan mulai menyalakannya.
"Terserah mu Sing" Ucap Mew sembari berjalan dan duduk di salah satu sofa yang berada disana.
"Kau harus ingat Mew, kau tidak boleh memiliki orang special, apa kau lupa?" Tanya Singto sarkas sembari menghirup tembakau itu.
"Aku tidak akan lupa Sing, dan akan ku pastikan dia sendiri yang akan menjauhiku" Ucap Mew dengan pandangan lurus keluar jendela.
"Apa kau yakin?" Mew terdiam, entah mengapa pria manis yang ada dipikirannya sangat menyulitkan pendirian Mew yang telah ia bangun selama 20 tahun lamanya.
"Kau tau, Krist sangat menyukaimu bersanding dengan Gulf, tapi aku tau apa yang akan terjadi kepada pria cantik itu, dan aku mendukungmu untuk rencana ini, kau harus membuatnya membenci mu Mew, sebelum semuanya terlambat" Ucap Singto sembari melenggang keluar dari mansion Mew.
🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈
Di lain tempat, didalam condominium yang langsung mengarah ke jembatanBhumibol itu terdapat pria yang sedang beegulung dalam selimutnya, ia menangis tanpa suara dan tidak memperdulikan manager nya yang terus saja memanggil namanya dibalik pintu kamar itu.
