Part 2

5.5K 187 1
                                    


Jangan lupa vote dan comment nya Phi👍

Happy readings☀️🌻

Mew kembali ke condominium Gulf atas permintaan P'Best, dengan cepat ia melangkahkan kakinya ke dalam kondo tersebut.

Pemandangan pertama yang ia lihat dimana Gulf yang tertidur pulas di atas sofa yang sama saat beberapa jam lalu Mew membantingnya.

Mew mendekati sofa tersebut dan melihat muka tenang Gulf saat ini, kau memang imut Gulf, batin Mew. Namun ia dengan cepat menggelengkan kepalanya, dan mengusap wajahnya kasar.

"Apa-apaan kau ini Mew" Monolog Mew.

Ia dengan langkah besar memasuki kamar mandi yang letaknya berada dikamar Gulf, ia perlahan melepas bajunya dan membersihkan tubuhnya.

Setelah hampir 15 menit didalam kamar mandi, akhirnya Mew keluar dengan tampang yang lebih segar, ia membuka lemari baju Gulf dan memakai salah satu tsirt berwarna hitam dan celana pendek berbahan levis.

Ia segera menghampiri sofa dimana terdapat Gulf yang sedang tertidur, dan perlahan mulai mengangkat tubuh itu lalu membawanya ke dalam kamar.

Dari sini Mew dapat dengan jelas melihat bengkak pada mata Gulf, dan hidung yang memerah, Mew tau ini adalah kesalahannya, namun dia benar-benar sangat membenci sikap manja dri pria kecil ini, ayolah Mew seorang straigh yang bodohnya melakukan casting untuk pemeran series gay ini.

Jangan salahkan Mew untuk itu, karena awalnya ia tidak menginginkan peran tersebut, namun managernya yang bernama Boss itu memaksanya untuk mengambil peran tersebut, dengan embel-embel bahwa banyak wanita cantik yang akan mengelilinginya untuk pemeran itu, namun faktanya bukan wanita cantik melainkan para pria imut yang mengelilinginya.

Hingga pada akhirnya ia setuju mengambil peran tersebut, dan sampai hari ini pria kecil di dalam gendongannya sudah memasuki hidupnya, dimana Gulf yang setiap hari dikatai dengan kasar oleh Mew, bahkan pernah sekali saat sedang shooting adegan nc, dimana Mew yang seharusnya menciumi leher Gulf, namun ia malah membisikkan kalimat yang membuat Gulf meremang, dan sukses membuatnya menangis sendirian didalam kamarnya saat sudah sampai di kondo nya, bahkan ia melewatkan sarapan pagi setelah nya.

Mew meletakkan Gulf perlahan diatas kasur berukuran medium itu, dan menarik selimut untuk menghangatkan tubuh pria imut itu.

Esok hari mereka tidak ada jadwal shooting maka dari itu Mew menghabiskan waktunya di night club namun kesialan menghampirinya dimana ia harus menahan kepuasannya demi pria imut itu.

Dengan perlahan Mew merebahkan badannya di sofa yang tadi Gulf tempati, sekarang jam sudah menunjukkan pukul 03.00 am. Tanpa diminta kantuk pun datang menyerangnya, hingga akhirnya ia tertidur dengan pulas.

🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈

Pagi harinya Gulf terbangun dari tidurnya, ia terkejut karena tubuhnya berada diatas kasur ini, padahal seingatnya ia tertidur di sofa setelah merasakan tenang pada hatinya saat menangis kemarin.

Gulf sempat berpikir mungkin P'Best memindahkannya ke dalam kamarnya, namun tidak mungkin karena badan Gulf lebih besar dari P'Best dan ia sendiri sudah menginjak usia yang terbilang cukup tua, jadi mana kuat menggendong Gulf. Namun saat Gulf keluar dari dalam kamarnya, terlihat dengan jelas seorang pria dengan rahang tegas dan sangat tampan terbaring di sofa tempat dimana Gulf semalam menangis.

Apakah P'Mew yang memindahkan ku? Benarkah?, Batin Gulf, ia sangat tidak menyangka Mew akan menggendongnya, namun hatinya sangat senang ketika tau bahwa Mew lah yang memindahkannya.

It Hurts But I Like It (MewGulf)🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang