Prologue

40 7 8
                                    

Pemuda yang sudah tidak bisa makan untuk dua hari ke depan melihat gadis yang tiba-tiba menyatakan cinta padanya.

Cinta terlalu mewah untuk jadi sebuah kebahagian pemuda itu.

Pemuda itu langsung pergi setelah menunduk dan berkata maaf. Perutnya sendiri saja belum terisi, bermimpi ingin mengencani seorang gadis?

Besoknya pemuda itu kembali dicegat gadis yang sama.

"Aku menyatakan cinta kemarin, tapi kamu pergi begitu saja."

"Aku tidak ingin pacaran," jawabnya sambil menatap mata gadis itu dengan pengharapan besar agar gadis itu berhenti menyukainya.

Gadis itu menunduk sedih, mata pemuda itu menuju selembaran yang dipasang di tiang berjarak 1 meter dari dirinya berdiri.

Lowongan Pekerjaan.

Selembaran itu ajaib terbang berhembus bersama angin hingga tepat berada di bawah kakinya.

Pemuda itu mengulurkan tangan kepada gadis di depannya. Saking senangnya, membuat dirinya tidak sadar memperlakukan seseorang yang sudah menyatakan rasa sukanya.

"Aku Arjen Kamanglin, senang berkenalan denganmu," katanya. Kalimat yang akan di sesalinya.

-—✿—-

Arjen Kamanglin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Arjen Kamanglin

-—✿-—












Disclaimer :
hanya fiktif—
—lokal—

Regards,
ririanee

With or Without UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang