Bagian 1

3 2 6
                                    

Syifa POV

Dulu sebelum pindah ke Jakarta gw masih kelas 9 SMP . Gw tinggal sama Bibi , dari kecil ayah kandung gw udah meninggal , perkiraan waktu gw masuk TK kali ya . Ibu gw jadi TKW di Malaysia , gw sama ibu gw jarang banget ketemu , kadang 5 tahun sekali kadang 3 tahun sekali , terus ibu gw nikah lagi di Riau , jadi gw punya ayah angkat , ayah angkat gw tuh baik banget , jadi gw ngerasa punya ayah lagi .

Di rumah bibi gw sering banget kena imbas kemarahan bibi , paman , kakak sepupu juga , mereka sering marah ke gw kalo kata kata nya itu nggak di lakuin , hukumannya ada aja deh yang bikin gw trauma .

Waktu itu ibu telfon gw bilang kapan mau tinggal bareng sama mereka . Ya karna gw udah capek tinggal disini , jadi gw ngomong sama mereka kalo gw udah siap tinggal bareng sama mereka .

Dan saat itu lah cerita kehidupan gw bermulai

Syifa POV end

Jakarta 23 Juli 2016

Disini di Jakarta dimulainya kehidupan baru seorang Syifa yang dulunya rapuh , murah senyum menerima segala dengan lapang dada , langsung berubah menjadi gadis pembangkang , bertampang dingin bak es yang ada di kutub utara (canda kutub) .

Okelah langsung ke intinya aja kali ya ,

05.30
Suara alarm yang kencang memenuhi kamar seorang gadis cantik yang sedang tidur .

Kringgggggggggg
Kringgggggggggg

"ck . berisik amat tu alarm punya siapa anjing ganggu orang tidur aja". Decak Syifa yang entah dia sadar atau tidak

Syifa menoleh ke samping yang langsung berhadapan dengan nakas tempat alarm itu diletakan .

"oh jadi ini alarm punya gw? sejak kapan?". monolong Syifa

Kemudian Syifa mematikan suara alarm tersebut kemudian ia hampir terlelap namun gagal karena teriakan ibu nya

"SYIFAAAAAAA BANGUNNN". Teriak Ibu Syifa

Syifa langsung membuka mata dan duduk di atas kasur sambil mengerjap ngerjapkan matanya

"Etdah buset nembus tuh suara sampe ke sini" . Ucap Syifa setengah sadar

"IYAA BUUU UDAH BANGUNN". jawab Syifa dengan teriakan yang sama dengan teriakan ibunya

(agaknya suara ibu sama anak sama ya?)
oke skip

Syifa kemudian turun dari kasurnya dan langsung memasuki kamar mandi untuk ritual paginya
Hampir 30 menit berlalu Syifa keluar dari kamar mandi sudah lengkap dengan seragam sekolah barunya .

Syifa langsung turun ke bawah untuk menemui ibu dan ayah nya

"Pagi bu yah". Sapaan pagi Syifa membuat ibu dan ayahnya melempar sebuah senyuman

"Pagi anak ayah yang cantik". Balas ayah

"Ayo duduk kita sarapan pagi dulu habis itu Syifa langsung berangkat sama ayah ke sekolah barunya oke?". Ucap Ibu Syifa sambil menyiapkan sarapan untuk dia dan ayahnya .

"Owki syap momski". Balas Syifa dengan nada alay nya

15 menit berlalu , setelah sarapan hening tanpa suara akhirnya sarapan mereka sudah beres , langsung saja syifa membawa tas nya dan memakai sepatu sekolahnya . Setelah selesai Syifa langsung berpamitan kepada ibunya .

"Oke sip. Ibu Syifa sama ayah berangkat Assalamualaikum". Ucap Syifa sambil mengecup tangan ibunya .

"Waalaikumsallam hati hati jangan sampai salah lapak". Balas ibu Syifa .

Setelah hampir 30 menit berada di jalan raya akhirnya Syifa dan Ayahnya telah sampai di sekolah barunya . Syifa langsung mencium punggung tangan ayahnya .

"Yaudah ayah Syifa langsung ke sekolah ya Assalamualaikum". Ucap Syifa setelah mengucapkan salam

"Iya belajar yang baik ya nak , Waalaikumsallam". Jawab ayahnya Syifa .

Langsung saja syifa masuk ke gerbang sekolah barunya itu dan berucap dalam hati .

oke disini dimulai hufft semoga aja hidup gue tenang tenang disini tolong tuhan biarkan gue tenang sekali aja . batin Syifa meminta tolong

Baru saja syifa memasuki gerbang sudah banyak omongan omongan yang membuatnya sedikit terganggu . Walaupun seperti itu dengan tampang dinginnya Syifa tidak memperdulikan omongan omongan itu . Langsung saja syifa memasuki kawasan sekolah . Karena Syifa tidak mengetahui letak ruangan kepala sekolah dia bertanya kepada salah seorang siswi perempuan yang ternyata ia adalah teman online nya dari 3 tahun yang lalu

"permisi". tegur Syifa secara pelan menepuk pundak siswi itu.

Awalnya siswi itu tidak bergeming tetap teguh membaca buku yang sedang dipegangnya hingga tepukan kedua Syifa berhasil menyadarkan siswi itu dari membaca nya.

"Ah iya? Maaf tadi gue lagi baca konsentrasi jadi gak kedengeran deh". Kata dia setelah menutup bukunya langsung melihat ke arah Syifa dengan tatapan familiar

kookk?? ko mirip Syifa temen online gue si anj . plis plis jangan buat harapan hancur anj. batin Iren ( teman online Syifa ).

"LOHHH??!"

***********
jika ada kesalahan mohon untuk sarannya ya jangan lupa vote di awal !! makasih

04.09.21
***********

YASYIF (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang