Past. Is it okay to make a peace with your past? The darkness of human life is their of past. They live from their past. Past make things that we call as present and the future. Then, is it okay to make peace with it?
Lalu. Sekarang. Kemudian. Apa kita bisa melihat masa lalu, masa sekarang, dan masa depan kita? Apakah semua tindakan itu bisa membawa kita ke masa yang lebih baik? Apa momen kehidupan seseorang akan terulang? Apa yang dikatakan sebagai sejarah itu akan terulang jika syarat minimum pemicu nya terpenuhi? Jika jawabannya benar, bukannya sebuah perang akan kembali terjadi? Pertumpahan darah, pembataian, penghinaan. Apa itu hal-hal yang diharapkan oleh para manusia? Pertumpahan darah?
Masa lalu, apa akan terjadi sebuah penyesalan jika hal tersebut diingat kembali? Apa akan terjadi sebuah pergejolakan pada hati jika seseorang mengingat masa lalunya? Apa penyesalan pada masa lalu itu bisa di maafkan oleh para korban? Kehidupan yang menyedihkan terjadi pada korban dan sang pelaku meminta maaf begitu saja. Apa itu akan menyelesaikan sebuah masalah?
Masa lalu ada untuk menjadi sebuah reminder, sebuah pengingat yang menyatakan bahwa kita pernah mengalaminya. Masa sekarang menjadi sebuah momen dimana kita akan memilih untuk menghindari atau melakukan apa yang terjadi di masa lalu. Masa depan menjadi sebuah momen dimana, kau akan memetik apa yang kau tanam.
Then tell me, does the past of the human itself will forgive you for doing that kind of stuff? Are you going to forgive me, the me of the past? Forgiving me for doing that fool things, the things that create a monster that is call as me?
Menyedihkan? Indeed. Masa lalu akan membuat teringat bahwa kau itu sangatlah menyedihkan dan tidak akan pernah lepas dari hal tersebut. Then, can I made a peace with you, my dear past?
KAMU SEDANG MEMBACA
The Tale of a Dreamer
Short StoryTertidur, terbangun, berkegiatan seperti biasa dan mengulanginya. Is that a thing that we call as a dream?