Beauty and The Beast. In this kind of world, which one is the beauty and which one is the beast, can you tell the differences between them? I believe you can't, right?
Kecantikan, keindahan, keanggunan seseorang diukur berdasarkan dari wajahnya, tubuhnya, kekayaannya, dan terakhir hatinya. Keburukan, kehinaan, keterpurukan seseorang diukur berdasarkan dari wajahnya, tubuhnya, kekayaan, dan terakhir hatinya. Layaknya, dua sisi pada koin logam. Head or Tail? Pick one side, then the deal must go on.
Just like that, life is really that pathetic. Tingkat Beauty dan tingkat Beast seseorang diukur berdasarkan dari parameter yang sama. Namun, tidak ada yang tahu siapa, mengapa, dan bagaimana hal itu terjadi. Mengukur keindahan seseorang berdasarkan wajah, namun pada dasarnya yang diukur memiliki hati yang buruk nan busuk. Mengukur keburukan seseorang berdasarkan wajah, namun yang diukur ternyata memiliki hati nan indah layaknya sebuah taman bunga.
Orang yang memiliki wajah Beauty dan hati yang Beast bagaikan sebuah taman bunga yang dipenuhi oleh rafflesia arnoldii. Sebaliknya, orang yang memiliki wajah Beast dan hati yang Beauty bagaikan sebuah taman bunga yang dipenuhi oleh bunga-bunga nan indah nan harum.
Is it just a dream for the people to believe that there is a lot of beauty inside the beast? Judging the beast of a person base on their looks, it's sounds wrong right? Then, is there any kind of chances that this dream will come true?
Kehidupan itu memanglah sesuatu yang pahit untuk diterima. Tidak ada yang benar, tidak ada yang salah. Moral compass seseorang tidak bisa disamakan dan tidak akan pernah sama. Jika mereka memiliki tujuan yang sama, moral compass tersebut akan sama, namun untuk berapa lama? Kenyataannya, tidak semudah itu untuk menyatukan pemikiran, pemahaman, dan prinsip. Tidak semua orang bisa menerima kenyataan tersebut. Tidak semua orang bisa memahami manusia yang lain.
Jika menggunakan fairy tale yang bernama Beauty and The Beast, the beauty accept the beast and the beast do the same. But, the thing that we call as acceptance and accepting the differences is really hard things for the human to do. It's really are a pathetic way to live, but thats the fact.
Apa kalian bisa menerima perbedaan itu, wahai manusia? The differences that break us a part, can you accept that and change it as a power to live in peace in harmony. So, what will you do my beloved beauty and the beast of this world?
KAMU SEDANG MEMBACA
The Tale of a Dreamer
Historia CortaTertidur, terbangun, berkegiatan seperti biasa dan mengulanginya. Is that a thing that we call as a dream?