0.4

1.5K 241 95
                                    

HAPPY READING

Nggak ada yang ngga mungkin di dunia ini.Yang nggak mungkin itu halu mu nikah sama bias.

°
°
°

Kini Teresa tengah membereskan segala pakaian nya di bantu bi inem.

Kamar yang akan Teresa tinggali untuk saat ini.Apartemen nya sudah kosong sejak 4 jam yang lalu.

Kini dia berada di kediaman mewah keluarga GENTAMA.

Keluarga yang bahkan tidak terlalu di jelaskan di dalam novel.

Keluarga ini di jelaskan adalah salah satu keluarga rival dari keluarga sang protagonis pria.

Hanya itu yang tertulis di dalam novel yang Teresa tau.Dan sebenarnya yang paling mencolok di sini adalah...

Sosok yang saat ini tengah berdiri sambil bersedekap dada di pintu kamar baru Teresa.

Sosok yang masih lengkap dengan seragam sekolah nya.Dan jaket kulit hitam nya.Dan tas sekolah yang bertengger di bahunya.

Dan tas sekolah yang bertengger di bahunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

° AUDESTA THEO GENTAMA °

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

° AUDESTA THEO GENTAMA °


Atau yang sering di sapa Desta.Dia sendiri bukanlah tokoh yang mencolok.Bisa di bilang ia hanya lah seorang figuran.

Lebih tepatnya adalah salah satu teman dekat sang Antagonis pria di novel ini.

Tokoh nya juga tak terlalu di jelaskan di dalam novel.

"Baju nya udh beres non" ujar bi inem.

"Kalok gitu bibik lanjut ke belakang lagi ya non,Mari non ,Den Desta"

Pamit bi inem sebelum keluar dari kamar Teresa.

"Ngapain"

Bukannya di jawab kek pertanyaan Teresa.Justru Desta malah mendudukan dirinya di ranjang kamar Teresa.

"Kamar Lo bukan di sini BTW"

Setelah mengucapkan itupun. Teresa kembali melangkah ke meja belajar.Guna merapikan buku buku novel yang sengaja ia bawa.

Ia sengaja menyuruh bi inem untuk tidak merapikan bagian itu.Teresa tak ingin novel novel berharga nya di sentuh oleh orang asing.

Teresa terus merapikan meja belajarnya.Tak lupa menyusun novelnya sesuai dengan penulis dan warna covernya.

Tak lupa menempelkan stik note.Dan juga menempelkan polaroid polaroid nya.Guna menambah kekosongan di meja belajar.

Tanpa mau repot meladeni Desta yang masih terus memberhentikan dirinya.Desta sendiri hanya memperhatikan setiap gerakan yang di lakukan Teresa secara intens.

Teresa sebenarnya merasakan risih.Dan sedikit merasa tak nyaman dengan hawa yang ada di sekitarnya.

Ia merasa seolah dirinya adalah kelinci yang sedang di awasi oleh serigala yang sedang mencari mangsa.
Mengabaikan tentang hawa tidak enak ini.Teresa sedikit membungkuk kan badannya guna memperbaiki letak Stik Note yang lepas.

Huhh~

Bisa Teresa rasakan seperti ada orang di belakangnya.Yang sedang mengendus di area lehernya.

Teresa pun refleks membalikan badannya.

Brugh~

Nyaris Teresa terjatuh ke belakang jika saja tidak ada yang memeluk dirinya.

Orang yang sedang memeluknya saat ini.Tak lain adalah sosok pria berahang tegas dan bermuka garang.Yak tak lain adalah Desta.

'sejak kapan dia di sini' pertanyaan itu yang ada di benak Teresa.Bukan kah manusia satu ini tadi tengah duduk di kasurnya.

Atau berarti orang yang tengah mengendus endus di lehernya tadi adalah Desta.Namun seperti nya bukan.

Jika iy buat apa Desta melakukan hal itu.

Teresa terus menanyakan hal itu di benaknya.Tanpa sadar kini posisi mereka masih sama.

Dengan tangan Desta yang masih melingkar di pinggang nya.Dan tanpa Teresa sadari.

Mata tajam seorang Desta.Kini tengah menatapnya dengan tatapan yang sulit di jelaskan.

Seperti sedang memperhatikan detail wajah Teresa.Mulai dari alis turun ke mata.Menuju ke hidung dang berhenti di bibir Cherry Teresa.

"Cantik"

Cup~

Next-

° Thanks for Reading °

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 06, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TERESATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang