Satu bulan terakhir ini Chaesa menghabiskan waktunya dengan mengurus asrama NCT Dream. Karena Chaesa cukup menikmati pekerjaan barunya, rasanya jadi tak begitu berat. Apalagi anak-anak ini juga tak banyak pilih-pilih makanan. Apapun yang Chaesa sajikan pasti habis.
Setiap pagi para member selalu ingin dibawakan bekal, awalnya hanya Jisung saja, namun yang lain pun jadi ikut-ikutan. Chenle bahkan terang-terangan menyebut kalau hanya Jisung saja yang dibuatkan bekal, fix Chaesa pilih kasih.
Maka dengan senang hati Chaesa pun membuatkan bekal untuk semua orang, termasuk Mark dan Haechan yang tinggal di asrama lain. Bahkan kadang Minji pun ikut-ikutan ingin dibuatkan bekal. Wanita itu kadang terlalu manja padanya, hingga membuat orang yang melihatnya salah faham.
Sejak mereka masih di bangku sekolah, Minji memang selalu seperti itu pada Chaesa. Bahkan dirinya sangat ingat jika sampai tersebar rumor yang mengatakan bahwa mereka menyimpang. Rumor itu makin beredar luas karena Minji selalu menolak pria yang menyatakan perasaan padanya.
Saat itu Chaesa tak terlalu perduli, karena saat sekolah Chaesa memang terlalu fokus pada pendidikannya. Ia tak mengikuti organisasi atau ekstrakurikuler mana pun. Ia hanya fokus pada mempertahankan nilai-nilainya agar tetap stabil demi masuk ke perguruan tinggi impiannya.
Namun saat ini kelakuan Minji memang agak keterlaluan. Jujur saja kadang Chaesa khawatir dengan pandangan para member saat dirinya dan Minji sedang berinteraksi. Pandangan mereka seakan meneliti dan mencoba mencari bukti yang mendukung kuat dugaan mereka.
Chaesa sudah berkali-kali mengingatkan Minji, namun wanita itu selalu tetap keras kepala.
"Biarkan saja mereka berpikir seperti itu, agar mereka tak macam-macam padamu."
Memangnya apa yang bisa mereka lakukan pada Chaesa. Wanita itu bahkan hanya menganggap para member sebagai adiknya.
***
Dering panggilan masuk dari ponsel mengalihkan perhatian Chaesa yang baru saja selesai mencuci piring.
Ada panggilan masuk dari Renjun, tanpa pikir panjang Chaesa pun segera mengangkat panggilan tersebut.
"Hallo... Renjun."
"Hallo noona, ini Jisung."
"Ya... Jisung, ada yang bisa nona bantu?"
"Noona tahu saja, hehe... itu noona ponselku tertinggal di dorm. Aku di luar sampai malam, aku mau minta tolong, apa noona bisa mengantarkan ponselku ke agensi?"
Chaesa terdiam sesaat, sementara di seberang sana Jisung gugup menunggu jawaban Chaesa.
"Baiklah, noona juga sekalian mau belanja bulanan. Dimana Jisung menyimpan ponselnya?"
"Syukurlah, terimakasih noona. Aku menyimpan ponselnya di kamar, masuk saja noona, kamarnya tidak di kunci kok."
"Oke, sama-sama. Jisung-ah..."
"Ya, kenapa noona?"
"Noona tadi membuat desert box, mau noona bawakan ke agensi?"
"Iya mau noona!" jawab Jisung kelewat semangat.
"Baiklah, kalau begitu tunggu noona ya. Lima belas menit lagi noona berangkat."
KAMU SEDANG MEMBACA
Princeza
FanfictionTujuan Chaesa pergi ke Seoul pada awalnya hanya untuk berlibur, menghabiskan waktu santainya sekaligus mengistirahatkan diri. Namun pertemuan tak terduga dengan teman lama membuat ia bekerja menjadi asisten dorm salah satu idol K-Pop. Meskipun awal...