27 - Beomgyu, Jinha

309 108 34
                                    

Aduh maaf malem part ini gk dipublis padahal Yeon udh bilang ke kalian 🤧

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aduh maaf malem part ini gk dipublis padahal Yeon udh bilang ke kalian 🤧

Selamat membaca, kalo ada typo seperti biasa tandai aja biar langsung dibenerin.

×××

Jinha tersenyum pada Beomgyu yang mendekat bersama sepeda ke arahnya. Beomgyu yang mendapat senyuman dari Jinha pun tentu saja membalas. Setelah sampai di depan perempuan itu, Beomgyu langsung menyuruh Jinha untuk segera duduk di boncengan.

"Choi Beomgyu," panggil Jinha sebelum duduk di boncengan.

"Iya?"

"Ini, kan, masih pagi. Bagaimana jika kita berjalan dulu dari sini hingga ujung jalan?"

Beomgyu diam sebentar setelah Jinha meminta hal seperti itu. Tak lama kemudian kepalanya mengangguk menyetujui. Lantas, Beomgyu turun dari sepedanya, dan mereka berdua berjalan bersebelahan.

"Ah iya, aku punya sesuatu untukmu," kata Beomgyu tiba-tiba; menghentikan langkah, lalu menyetandarkan sepedanya. Tangannya bergerak membuka tas, kemudian mengeluarkan kotak kecil berisi cokelat dan memberikannya pada Jinha.

"Untukku?" tanya Jinha sembari menerimanya.

"Tentu saja. Kemarin malam aku berkumpul dengan teman-teman kelasku, merayakan ulang tahun Lia. Saat pulang, kebetulan aku melihat ada toko cokelat baru. Jadi aku berkunjung dan membeli itu untukmu."

Jinha tersenyum senang dan berterima kasih pada Beomgyu.

"Makanlah. Beritahu aku jika enak, aku akan membelikan sekotak cokelat besar untukmu dari toko yang sama," ujar Beomgyu yang membuat Jinha tertawa kecil.

"Tidak perlu. Memangnya kau punya uang?" tanya Jinha setelah mereka kembali melanjutkan langkah.

"Aku akan menyisihkan sebagian uang saku milikku."

"Ah, begitu ..." Jinha membuka cokelat yang dipegangnya. Setelah terbuka dia mengambil satu cokelat berbentuk bulat itu pada Beomgyu, membuat Beomgyu menoleh dan menatap Jinha bingung.

"Kau juga harus mencobanya," ujar Jinha.

"Tidak, makan sendiri saja. Aku, kan, yang membelinya," tolak Beomgyu.

"Ya, kau tak akan dihukum. Jadi makanlah juga." Jinha terus menyodorkan makanan manis tersebut. Karena dipaksa, akhirnya Beomgyu memilih untuk menurut. Tangannya menerima satu cokelat itu, kemudian menyuapkannya ke mulut. Jinha pun melakukan hal yang sama.

"Eumm, cukup enak juga. Bagaimana menurutmu?" Jinha menanyakan pendapat Beomgyu.

"Eo, ini memang enak. Kalau begitu aku akan membelinya lagi."

"Terserahmu." Jinha kembali menyuapkan cokelat lagi. Tanpa disadari olehnya, Beomgyu diam-diam memperhatikan. Laki-laki itu tersenyum senang melihat Jinha menikmati cokelat pemberiannya.

[✓] 2. GAEULTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang