Pagi ini, jaehyun disibukkan dengan beberapa berkas yang menumpuk dimeja kerjanya
Saat ia sedang memindahkan berkas di komputer, suara dering hp miliknya berbunyi
Drt drt
"Halo ma"
"Halo jae, maaf mama ganggu waktumu sebentar"
"Iya ma gapapa, ada apa?"
"Nanti pulang dari kantor langsung kesini ya"
"Tumben ma, kenapa?"
"Keluarga Lee mengundang kita ke acara makan malam dan katanya ada yang mau di omongin"
"Oke ma, yaudah jaehyun kerja dulu"
"Oke sayang, assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"
Setelah sambungan telfon mati, jaehyun sempat berpikir
Apa taeyong sudah pulang? Tapi kemana dia pergi? Entahlah
Tak ingin ia membuang-buang waktu hanya untuk memikirkan hal yang tidak penting, jaehyun memutuskan untuk menyelesaikan berkas berkas sialan itu
Malam harinya
Jaehyun sudah selesai dengan pekerjaannya dan segera menuju ke rumah papa Jung
Perjalanan menuju ke rumah ortunya cukup memakan waktu lumayan banyak
Tapi tak berselang lama, ia tiba di rumah orangtuanya
Ia segera masuk dan menemui mama dan papa Jung
"Ma, pa"
"Eh anaknya mama udah sampe, yuk mending kita berangkat sekarang takut mereka nunggu"
"Ayuk ma, papa dimana?"
"Papa disini"
"Udah siap kan? yuk berangkat"
"Hayuk"
Mereka berangkat hanya menggunakan mobil satu yang berisikan papa, mama Jung dan anak bungsu mereka
Kemana kakak jaehyun? ia sedang ada study di luar negri dan ga bisa pulang karena tugasnya belum selesai
Dan akhirnya, mereka sampai juga dikediaman keluarga Lee dan memarkirkan mobil mereka dihalaman rumah itu
Tok tok
"Eh tamu kita sudah datang, silahkan masuk"
Setelah dipersilahkan masuk, keluarga Jung dipersilahkan duduk dan menunggu tuan Lee
"Sebentar ya saya panggilin suami saya dulu"
"Iya jeng ga papa"
Tak lama, tuan Lee turun bersama sang istri dan diikuti mark lee
"Selamat malam tuan Lee/pa"
"Selamat malam, kita mulai acara makan malamnya sekarang aja gimana?"
"Boleh, yuk jeng"
Mereka menuju ruang makan dan duduk sembari nyonya Lee menghidangkan makanan
"Um pa, taeyong kemana ya? kok ga ikut?"
Tuan Lee hanya tersenyum dan mark hanya menatap kakak iparnya itu dengan tatapan sinis
"Silahkan dinikmati"
"Ah terimakasih, duh ngerepotin"
"Engga jeng, kan kita besanan haha"
Semua orang hanya menanggapi dengan tertawa tapi tidak dengan mark, ia hanya diam tanpa mengeluarkan ekspresi sedikit pun
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐎𝐌 𝐉𝐀𝐄𝐇𝐘𝐔𝐍
Teen FictionGimana jadinya jika bocah umur 18 tahun nikah sama om om umur 25? Apakah mereka bahagia? atau tidak? Silahkan baca cerita ini kalau ingin tahu nasib keduanya Gay harsh language Jaeyong area Mpreg