Udu Babune Memedi!

Chapter 46: Lin Jie's Old Profession

Tl & Edit: Hin Alfa

Aura Lady Silver!

Setiap elf dari Klan Iris pasti tidak bisa salah ketika mereka merasakan tubuh mereka sendiri bergetar.

Di lantai dua toko buku biasa-biasa saja ini, kira-kira di tempat kamar tidur itu berada, sepertinya ada aura alam mimpi Penyihir Primordial ini.

Ini berarti bahwa alam mimpi dari penyihir yang menggunakan es, Silver, telah turun ke sini dan mengawasi seseorang.

Dan jelas bahwa satu-satunya yang mungkin diawasi adalah pemilik toko buku muda yang berdiri di depan Doris!

Mungkinkah dia “orang yang diberkati oleh bintang-bintang” dari nubuatan itu?

Pikiran kacau menyebabkan keributan di benaknya.

Dia hanya mencari toko buku karena dia skeptis dengan kata-kata pemburu dan hanya mencoba peruntungannya. Namun, saat melangkah masuk, sepertinya seluruh hasil sudah diputuskan.

Kebetulan hanyalah keniscayaan yang ditentukan oleh takdir.

Mungkinkah ini takdir yang telah ditetapkan Lady Silver?

Doris tampaknya memahami kehendak dan bimbingan makhluk agung ini.

Dia telah membimbing Doris ke yang diberkati sebelum dia dan itu berarti bahwa Lady Silver memiliki niat untuk mereformasi perjanjian dengan Klan Iris.

Namun, Doris mengerti bahwa Lady Silver belum membuat keputusan akhir.

Kalau tidak, dia bisa saja mewujudkan alam mimpinya di tempat Klan Iris berada dan tidak mengalami masalah besar seperti itu.

Ini menunjukkan bahwa niat Lady Silver masih menunggu dan melihat.

Sekarang, sebagai ‘yang diurapi’ dan perwakilan dari seluruh Klan Iris, mungkin saja Doris sedang diamati dan diadili.

Jika dia bisa dengan lancar mereformasi perjanjian baru dan membawa kabar gembira kembali, Klan Iris yang menurun bisa bangkit sekali lagi.

Sebaliknya, jika dia gagal melakukannya, dia bisa menjadi orang berdosa yang menyebabkan kematian klan.

Dia harus melanjutkan dengan hati-hati.

Doris menenangkan dirinya secara mental dan berusaha untuk tidak menunjukkan tanda-tanda kelemahan.

Dia mempertahankan senyumnya yang lembut dan menunjukkan penampilannya yang paling ramah. “Seperti ini… Aku mendengar keberadaan toko buku ini dari Ji Zhixiu. Dia memberi tahu saya bahwa dia telah menerima bantuan yang memungkinkannya untuk menyelesaikan masalahnya sendiri dan bahwa Anda praktis adalah dewa.”

Lin Jie agak terkejut. Dia tidak pernah menyangka bahwa Ji Zhixiu akan menempatkannya di atas alas yang begitu tinggi.

Tetapi bagi anak-anak muda ini, menghadapi kemunduran hubungan, terutama pengalaman dicampakkan oleh , tidak diragukan lagi seperti jatuh ke dalam jurang.

Terlebih lagi, kebetulan mengunjungi toko buku di tengah hujan lebat dan bertemu dengan seorang mentor kehidupan untuk mengarahkannya ke arah yang benar seperti plot langsung dari sebuah drama.

Ini pasti menyebabkan Ji Zhixiu mengembangkan rasa ketergantungan dan penghormatan terhadap Lin Jie.

Namun mentalitas penghormatan seperti idola ini tidak diinginkan Lin Jie dan dia memutuskan dia perlu memberi tahu anak muda kaya ini tentang pentingnya berpikir untuk diri sendiri saat mereka bertemu berikutnya.

Melihat dunia dari pandangan ilmiah dan rasional harus menjadi mentalitas yang benar.

Menjadi terlalu bergantung pada orang lain bukanlah hal yang baik.