DESTRUCTION [END]

1.irritating

Seorang gadis cantik berada diruangan CEO perusahaan Collins Company tengah sibuk dengan laptop dan beberapa berkas lainya, tangan licah yang selalu mengetik tanpa henti.

Lalu tiba-tiba..

Brak.

Suara pintu terbuka dengan keras menampilkan seorang gadis cantik yang memakai celana jeans dan kemeja hitam sedang membawa sebuah paper bag ditanganya.

"Hei bitch." teriak gadis cantik itu sambil menenteng paper bag.

Ya tuhan anak sialan itu memang tiada hari tanpa teriak , rasanya ingin ku congkel pita suaranya.

"tidak menerima tamu, silahkan keluar." Ucap Sea dengan tatapan tajam lalu berdiri dari kursinya.

Gadis itu menyelonong masuk dan langsung duduk di sofa tanpa menggubris kata Sea.

Gadis itu bernama Savira Dinara Xender, Dia pribadi yang cerewet dan ceria sangat bertolak belakang dengan Sea sejak kepergian sang ayah yaitu kenan altair collins membuat Sea murung dan menjadi pribadi yang angkuh.

"Apa kau tidak lihat apa yang aku bawa?" kata Vira tersenyum sombong sambil mengangkat peper bag yang dia bawa.

"Tidak perlu membawa sampah dikantorku." ucap Sea, malas menanggapi basa basi sahabatnya itu seketika membuat senyum lebar Vira luntur.

"Dasar Sialan, tak tau terima kasih, kau pasti belum beli dress kan?"
kata Vira sambil mengeluarkan dress hitam dari paper bag.

Ya memang benar nanti malam ada pesta disebuah club dan sea belum beli baju? ohh tidak , tentu saja baju Sea banyak. kalau masih bagus kenapa harus buang-buang duit.

"kau pikir aku tidak punya baju." kata sea membuat Vira geleng-geleng kepala emang anak satu itu tidak tau terima kasih.

"Ini malam spesialmu, bodoh" Decak Vira

"I don't care." kata Sea sambil meminum jus jeruk didepanya.

"Apa kau yakin ingin melakukanya" Goda Vira sambil menaik turunkan alisnya

"Itu bukan hal yang sulit bagiku" kata Sea mengambil membawa beberapa tumpukan berkas , akhir-akhir ini memang dia sendiri menghendel semua tugas.

"Kenapa kau yang ngerjakan sendiri, dimana kacungmu itu?" tanya Vira biasanya dara emang tidak pernah lepas dari sahabatnya itu, Dara adalah asisten pribadi Sea.

"Dia mau nikah" kata sea sambil memutar bola matanya .

"Wow laku sekali itu anak, apa kau juga ingin menikah?" kata Vira yang tertawa meledek Sea.

"tidak tertarik" ucap Sea tanpa melihat sahabanya itu, dia memang paling tidak suka jika sudah membahas soal pernikahan.

"Apa kau tidak butuh pria tampan?" tanya Vira.

"Aku hanya butuh uang" kata Sea santai membuat Vira tak bisa berkata-kata lagi

"Gadis gila" kata Vira

"Kenapa kau tidak mau cari asisten pribadi lagi?" tanya vira kepada Sea

Dia kasihan sama sahabatnya walaupun menyebalkan dan bikin darah tinggi tapi dia tetep menyayanginya ,hey bukankah dia juga bikin naik darah.

"Aku tidak punya waktu" jawab Sea sambil mengetik beberapa berkas dilaptopnya

"Lihatlah sekarang kau butuh bantuanku." kata vira menyindir

"Omong kosong." kata Sea memutar bola matanya, Sebenarnya Sea sedikit kewalahan apa lagi orang kepercayaan ayahnya sekarang berada di new york jadi dia sendiri yang menghendle semua pekerjaan disini.

"Kau ingin asisten pria atau wanita?" tanya Vira membuka handponenya sambil bersenandung ria

"Bebas yang penting niat kerja dan tidak ada tanggungan lain" kata sea yang sibuk bergulat dengan berkas-berkas sedangkan Vira terus mengoceh "Apa kau tidak punya kerjaan selain mengoceh, cepat salin berkas itu ke laptop." Lanjutnya.

"Persetanan aku tamu bukan kacungmu, kalau kau lupa" ucap Vira mending dia tidur dari pada melihat tulisan seperti itu membuatnya sangat mual.

"sampai kapan kau berapa disini?" tanya Sea yang sebal sahabatnya itu terus berbicara membuat dia semakin pusing

"Sampai aku puas, aku udah pesen makanan minggir kau, aku ingin tidur sebentar" usir Vira sambil menaikan kedua kakinya keatas sofa lalu merebahkan dirinya

"bajingan sekali anak ini" batin Sea

Dia terpaksa membawa semua tetek bengek ini kembali ke meja kerjanya tidak ada gunanya anak itu disini yang ada malah bikin repot saja

"Sial dimana dompetku" Batin vira

"Ya tuhan aku harus pulang sekarang" kata Vira sambil mengambil tasnya yang ada dimeja lalu berjalan ke arahnya

"Hei bodoh, karna domp-.."

"tidak usah basa-basi kau ingin aku yang bayarkan?" potong Sea, dia tau kalau anak itu memang tidak mau rugi percayalah pasti nanti dia meminta uang ganti untuk dress itu, Dia hanya membatu menghabiskan uangku

"Pergilah kau hanya merepotkan ku saja" usir Sea

"Bilang saja kau tidak ingin aku pergi" ucap Vira tersenyum sambil menggoda Sea "Oke-oke aku pergi sampai ketemu nanti malam , bay" kata vira sambil mengecup pipi sahabatnya itu

"Brengsek" teriak Sea "menyebalkan sekali"sambung Sea

Tok.

Tok.

Tok.

"Apa lagi." teriak Sea sambil membuka pintu dengan kasar.

"Maaf jika mengganggu miss ,apa saya boleh masuk?". Tanya lesya sekretaris itu sambil tersenyum ramah kepada sea

"Sure, silahkan masuk" suruh Sea diikuti lesya. "duduklah"sambungnya, Mereka berdua pun duduk disofa.

"Apa yang ingin kau sampaikan?" tanya Sea tanpa basa-basi.

"Saya ingin mengingatkan miss kalau ada jadwal meeting jam 10:00 untuk membicarakan investor dari Los Angeles yang akan datang minggu depan." kata Lesya
"Dan ini laporan kerja sama dengan perusahaan Alexander Group pendapatan kita meningkat dan untung 60 persen" sambung Lesya sambil menyerahkan berkas yang ia bawa.

Sea mengambil berkas itu dan membaca ulang, pendapatan mereka meningkat menjadi 60 persen padahal awalnya hanya 20 persen, mereka untung tiga kali lipat.

"2 hari lagi aku akan mengadakan party, apa kau bisa menangani semuanya?" tanya Sea

"Tentu miss saya akan menyiapkan semua keperluan untuk party".

"Good, apa ada lagi yang ingin kau sampaikan?"

"Tidak ada miss, saya permisi dulu" ucap Lesya sambil menunduk ramah

Meeting

Skip.

 
               
                   (DESTRUCTION)

Cerita ini mengandung kata kasar .

    
       Saya akan update 1 hari sekali

                Jangan Lupa vote.

Saya membuat cerita ini hanya gabut saja dan haluan semata semoga kalian suka dengan cerita ini.

         Dipublikasakan tahun 2021

Cerita ini masih banya typo dan belum direvisi tanda baca penulisan kata DLL.

MOHON MAAF BILA TERJADI BANYAK KESALAHAN.

Saya akan revisi saat ada waktu luang secara bertahap.