Normal POV
Jungkook melumat bibir tipis itu seakan tidak akan ada lagi hari esok untuk mereka. Jungkook membuka pintu apartemen pribadi miliknya meskipun saat ini bibirnya masih sibuk melayani Jihyo yang tidak ingin melepaskannya.
Setelah berhasil membuka pintu apartemen miliknya, Jungkook menggendong Jihyo dan membawanya masuk ke dalam kemudian menutup pintu. Lidahnya menari di dalam mulut Jihyo membuat wanita itu semakin kesusahan mengimbangi permainannya.
Kaki Jungkook membawanya pada kamar besar miliknya yang memiliki sebuah kasur empuk besar berukuran King size yang cukup untuk mereka berdua. Tanpa melepaskan cumbuan mereka, ia meletakkan Jihyo perlahan pada kasur tersebut kemudian berusaha untuk menurunkan ritsliting pada punggung dress Jihyo. Seakan tidak mau kalah, tangan bebas Jungkook melepaskan jas mahal Jungkook dan membuangnya entah kemana lalu melepaskan satu persatu kancing kemeja Jungkook.
"Mmmph … Jihyo, pelan-pelan, sayang."
"Kookie …. "
"Apa yang kau mau sayang?" tanya Jungkook menyeringai jahil.
Jihyo mengerucutkan bibirnya,"Kau menyebalkan."
Perlahan, Jungkook mengecup bibir yang sudah sedikit membengkak tersebut dan kembali melumatnya dengan ganas. Tangannya bergerak untuk melepaskan dress Jihyo. Menyentuh kulitnya yang lembut. Membelainya seakan takut melukainya.
"Eerggh …, Kookie."
Ciuman Jungkook turun dari bibir Jihyo ke leher jenjang putihnya. Menciumnya perlahan disana kemudian sedikit menggigit kecil membuat Jihyo mengerang. Jungkook meninggalkan tanda kepemilikan disana untuk sang kekasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fate Meeting ✅
FanfictionPertemuan di sebuah kapal mewah membawa takdir Jihyo bertemu dengan Jungkook. Seorang pemuda yang lari dari cinta sepertinya. Takdir yang mengharuskan mereka bersama dan saling melengkapi.