[ Park Jisung x Zhong Chenle Area! ]
Seorang Putra Mahkota yang bertemu seseorang cantik dari desa. Apa yang akan terjadi selanjutnya?
⚠️Jisung Top
⚠️Chenle Bottom
⚠️BxB
⚠️M-Preg
⚠️Fanfiction
⚠️15+
Cr : @AnastasyaCasandra
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jisung dan Chenle telah sampai ditempat dimana pertunangan itu akan dilanjutkan.
Jisung membuka pelan kain yang berada dimata Chenle dari belakang.
Setelah kain itu terlepas dari mata Chenle, Chenle membuka mata pelan dan melihat tempat pertunangannya dengan Jisung yang terlihat seperti tempat pernikahan.
"Woahh." Chenle melihat sekeliling ruangan itu, hiasan diruangan itu sangat cantik.
"Kau menyukainya?"
"Tentu, hiasan diruangan ini sangatlah cantik."
"Menurutku, kau lebih cantik dari hiasan ini." Jisung menggandeng tangan Chenle dan mengajaknya untuk duduk di singgasana mereka berdua.
"Gombalanmu tidak akan mempan untukku Jung Jisung."
"Aku hanya memujimu bukan untuk menggombalimu."
Chenle tersenyum malu, udah pede padahal dia.
"Memalukan."
"Kau sangat cerewet, sama seperti Na Jaemin."
"Benarkah?"
"Tentu."
Jisung dan Chenle duduk disinggasananya yang sangat mewah. Sementara itu semua tamu telah duduk dikursi yang disiapkan, diruangan itu juga ada Lee Haechan dan Huang Renjun, tetapi Huang Renjun sedang berada diluar ruangan itu untuk mengobrol dengan Guanlin.
Haechan hanya bisa tersenyum miring melihat itu, sementara itu, disamping Haechan ada seseorang yang terlihat seperti seorang Alpha, orang itu duduk tepat disamping Haechan.
"Hallo?" sapa Haechan kepada orang itu.
"Hm? Ada apa?"
"Aku tidak pernah melihatmu disini, kau siapa?"
"Mark Lee." ucap orang itu dengan dingin.
"Hwallo namaku Lee Haechan."
"Hm, salam kenal."
Yang awalnya hanya ada keheningan dan kecanggungan diantara mereka berdua, beberapa menit kemudian mereka mulai mengobrol dengan biasa, seperti telah mengenal lama. Mereka mengobrol apapun tentang kehidupan mereka.
Sementara dari kejauhan, Jeno dan Jaemin sedang menyaksikan Jisung dan Chenle yang tengah mengobrol bersama disinggasana itu.
"Aku menjadi kembali mengingat masa lalu kita yang jauh berbeda 90 derajat dengan mereka."
"Aku senang karna masa lalu kita tidak terulang kembali pada anak kita."
"Aku juga senang karna Jisung bisa menikahi orang yang ia suka tanpa paksaan sekalipun."
Malam harinya, Jisung dan Chenle sedang mengobrol dibalkon istana hanya berdua. Mulai sekarang Chenle akan tinggal dikerajaan bersama Jisung, walaupun mereka masih baru saja bertunangan. Lagipula mereka tidak tidur satu kamar dan satu ranjang.