Tepat 400 hari kita bersama, kemudian kamu memutuskan untuk pergi. Lagi-lagi kupikir kamu begitu karena sudah telah berjuang mencintaiku. Namun kemudian setelah malam itu kamu menghancurkan hatiku, kamu meremukannya lagi. Kamu menggantikan kisah 400 hari kita hanya dałam 2 hari.
Lucu dan menyebalkan. Rasa marah dan sedihku pun bercampur menjadi satu tak tahu harus aku luapkan kemana. Ingin sekali aku melontarkan ratusan sumpah serapah di depan wajahmu berharap kamu merasakan amarah dan sedihku. Rasanya tak adil sekali Melihat kamu tertawa sedangkan di ruang lain aku hancur sehancur-hancurnya. Berusaha melihat semua ini dari sisi positif berharap setelahnya aku akan baik-baik saja.
Mual rasanya melihat segala sudut di kota ini, setiap sudutnya ada dirimu dan kenangan 400 hari kita.
Agustus adalah bulan kegagalan banyak pasangan, ku kira kita akan bisa melewatinya ternyata kita dihancurkan agustus pula.
