"kau egois kak" ucap Louis pelan tapi sarat dengan nada yang menekan
William sang lawan bicara Louis semakin membisu di tempatnya, ia menatap sang adik yang berjalan pergi dari hadapannya.
William rasanya ingin tertawa saat ini. Kakaknya, teman-teman yang sudah ia anggap sebagai keluarga, dan sekarang adiknya menjauh karena 'keegoisannya'
Memang setiap tindakannya terasa tidak adil bagi mereka yang telah merasa kecewa oleh keputusan William. Tapi sungguh tidak ada pikiran licik atau apapun yang jahat dalam keputusan yang William ambil, yang ada dirinya malah ingin menjauhi orang-orang terkasihnya itu dari kemungkinan terburuk. Tapi apa daya setiap manusia punya pemikiran yang berbeda-beda.
Adiknya, cahaya yang tersisa kini meninggalkannya. Semuanya terasa gelap dan hampa. William bukannya tidak suka gelap hanya saja kegelapan yang saat ini, sangat menyesakan dadanya.
𝘔𝘢𝘢𝘧𝘬𝘢𝘯 𝘢𝘬𝘶 𝘴𝘦𝘮𝘶𝘢.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
just...
Randomjust kumpulan short story mtp. ga konsisten updatenya, suka-suka aja