♡20. Pertanyaan

50 17 119
                                    

"...Yang gue berikan itu pertanyaan bukan pernyataan!"
_________

Suara guntur dan angin kencang berhembus, membuat beberapa mahkluk hidup mencari tempat persembunyian. Hujan deras mulai mengguyur bumi, membasahi seisinya tanpa ada yang terlewat.

Disaat semua orang berteduh dari derasnya hujan, seorang anak kecil berlarian di sepanjang jalan. Rendy menghiraukan suara gemuruh di atas langit, dan air berjatuhan menimpa dirinya.

Sebuah mobil melaju dengan kecepatan tinggi, derasnya hujan tidak membuat mobil itu merendahkan kecepatannya. Air terus mengalir di sepanjang jalannya, seolah saluran air tidak menerimanya.

Melihat seorang anak kecil yang tengah berlarian dijalan, membuat seorang pria itu membanting kemudi mobilnya, hingga mobil itu kehilangan keseimbangannya untuk menghindar dari Rendy. Jalan yang licin membuat mobil itu tergelincir ke tepi jalan yang digunakan untuk arus balik.

Kemudian sebuah mobil truk penghantar barang menabrak mobil hitam itu hingga mobil itu terlempar beberapa meter dari tempatnya.

Rendy memelankan langkahnya setelah sorot matanya melihat kejadian itu. Dengan perlahan dia menghampiri kecelakaan itu. Dia melihat seorang pria dan wanita dalam sebuah mobil sudah terluka parah didalam. Sementara mobil besar yang menabraknya itu menghantam sebuah tiang. Supir yang ada didalam pun terluka parah di bagian kepalanya.

Rendy mengedarkan pandangannya, dia tidak melihat siapapun disini. Hanya ada suara guntur, dan hujan deras yang tak kian berhenti.

Suara seekor anak anjing dari dalam mobil hitam, membuat Rendy menarik perhatiannya. Dia langsung membuka pintu mobil itu, lalu tampaklah seekor anak anjing yang sangat lucu di sebuah kandang kecilnya. Rendy melihat kedua orang yang terluka itu, lalu dia melihat sebuah tas di tangan seorang wanita.

Rendy membuka tasnya dan mengambil sebuah ponsel yang ada didalamnya. Dia mengetikkan sebuah nomor, lalu memberitahukan pada seseorang yang ia hubungi, bahwa ada sebuah kecelakaan di sana.

Setelah menghubungi, Rendy kembali menaruh ponsel itu pada tas berwarna merah muda itu. Dia membalikkan badannya untuk pergi. Namun suara gonggongan kecil seekor anak anjing membuat Rendy menghentikan niatnya.

Lalu Rendy mengambil anak anjing itu, kemudian dia membawanya berlari, kembali menembus air hujan yang masih sangat deras mengguyur bumi.

"Kamu dari mana aja nak! Ayo cepat masuk, sebelum Ayahmu melihat kamu!" Rendy bergegas memasuki rumah lewat halaman belakangnya.

Rendy memasuki toilet untuk segera mandi, dia membawa anak anjing itu bersamanya. "Doggy kecil, kamu diam disini aja ya! Ayahku akan marah kalau tau ada kamu disini," ucapnya sambil berjongkok didepan kandang kecil itu. Anak anjing itu hanya terdiam sambil terus menatap Rendy.

Rendy segera keluar dari kamar mandi setelah selesai membersihkan dirinya. Dia meninggalkan anak anjing itu di kamar mandi. Rendy tahu, ayahnya akan marah jika dia membawa seekor binatang ke rumahnya.

"Rendy mana?" tanya seorang Pria yang berperawakan tegap, tinggi, dan wajahnya yang terlihat sangar.

"Ada di kamarnya, biar aku saja yang panggilin mas." Wanita itu langsung beranjak dari duduknya, lalu segera menghampiri Rendy.

Pria itu menatap tajam sosok yang baru muncul dihadapannya. Rendy hanya menundukkan kepalanya dalam, ia sangat takut pada ayahnya itu.

"Duduk sayang!" ucap sang ibu dengan lembut sambil memapah Rendy untuk terduduk di sebelahnya.

Choose DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang