XI MIPA 1 tengah duduk rapi di tempatny masing masing. Mereka tengah menunggu kedatangan guru yg tengah berjalan dri ujing koridor. Beberapa murid saling memandang dan tertawa kecil, dan beberapa anak di bangku plng belakang pun masih asik bercanda.
"WOY DIEM WOY, BU DEWI UDAH DEKET" teriak seorang ank yg duduk paling depan di sebelah pintu.Seketika kelas pun hening. Terdengar langkah kali yg mendekat dan disusul dengan munculny Bu Dewi dan seorang anak di belakangnya.
Bu Dewi memandang seluruh anak kelasny, lalu pandanganny beralih menuju seorang anak yg mengikutinya tadi. Ia berdehem
"Oke anak anak, kelas kalian kedatangan murid baru. Silahkn perknalkn nama kamu" bu dewi berjalan kearah tempat dudukny lalu memandang murid baruny ini.
"Perkenalkan nama saya Gabriel Atlarik Mahaprana, bisa dipanggil El, saya pindahan dari Bandung." senyum gabiel mengakhiri ucapanny.
"WOOO KELAS KITA ADA MURID BARU COK"
"Yoo wasap broou"
"Welkam tu the hell"
"Ganteng cuyy"
"KiyoWOK"
"Widieee gabung sama kita cakep ni"
"Akhirny kelas ini ada yg cakep satu"
XI MIPA 1 itu slh satu kelas yg muridny pendiam- ekhm mksd saya, murid perempuanny, kalau murid laki jangan ditanya udh pasti gaada yg pendiam.
Dan tadi yg bersuara hanya murid lelaki, yg perempuan hanya diam saja sambil mengamati, mulai menerka nerka apa yg ada dlm pikiran teman temanny itu, yg membuat mereka tak segan segan berbuat seenak ny tanpa mengenal tempat. Bahkan hal yg memalukan sekalipun, tidak perlu ditanya seberapa sering mereka melakukan itu. Yg pastinya dimana ada mereka disitu ada keributan.
Seharusnya wajar saja mengingat bahwa mereka lelaki, karna tidak ada yg perlu di herankan dari para kaum Adam itu, atau harusnya kita patut mengherankan segala tingkah para kaum adam ini? yang selalu saja bertingkah dgn berbagai cara sekalipun.
Bu Dewi menghela nafas, lalu menatap murid barunya, ia mengalihkan padangan ke seluruh kelas, menelisik apakah masi ada bangku kosong di kelasnya dan tatapanny jatuh pada seorang gadis yg tengah duduk sendiri, ia tersenyum.
"Vira, angkat tangan kamu" mendengar itu Vira sontak mengangkat tangannya.
"Sudah El kamu duduk di sebelah Vira" Gabriel mengangguk, melangkahkan kakinya kearah bangku kosong tersebut lalu mendudukkan dirinya dengan nyaman dan menebar senyum kearah Vira yg tengah menatapnya.
Vira pun membalas senyuman El sambil berkata "Zavira, gue biasa dipanggil Vira. Salam kenal"
ʕ•̫͡•ʔ𓈒꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷ʕ•̫͡•ʔ𓈒
"YO BROO"
"Baru balik ni?""Abis dari mana aje lu?"
Plak
"Gausah sok goblok lu"
"SANTAI AJA ANJ"
YOU ARE READING
Between Us
Fanfiction"antara lonceng yang berdentang dan adzan yang berkumandang, antara salib yang membuatku tenang dan kiblat yang tentukan arah pulang mu, antara dahsyatnya syafat ku dan manisnya syahdat mu, antara indahnya kalung salib ku dan indahnya tasbih mu, aku...