Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
====🍑🍑🍑====
Cinta tidak bisa ditebak kapan datangnya, darimana asalnya, dengan siapa akan menetapkan hati atau bahkan bagaimana alurnya. Terkadang bisa ditebak untuk sebagian orang yang tidak berada pada posisi yang sama. Namun akan menjadi sulit ditebak, diterka saat mata melihat dan hati ikut berperan. Tahu bagaimana masuknya, namun terjebak saat telah berada didalamnya. Seperti terjebak pada sebuah labirin.
Seperti kisah seorang gadis cantik, pendiam dan penggemar buku. Sebagian besar waktunya hanya ia gunakan untuk bekerja, belajar dan semua yang berhubungan dengan buku. Bosan pun seakan sudah enggan mampir pada diri gadis itu.
Gadis yang pernah menetapkan hati pada orang yang salah. Bermula pada cinta pertamanya. Cinta pertama memang tidak selalu berhasil, bukan. Menjadi awal mula untuk peringatan atau untuk terlena pada cinta. Bagi gadis itu, cukup sekali membangun hubungan beresiko sakit hati. Namun ternyata ia tidak benar-benar pergi dari sana. Namun itulah yang membuatnya menjadi bijak, paham akan cinta tapi juga bodoh soal perasaannya.
"Y/n! Hai!"
"Jordan--"
Dan kembali lagi, ia dipertemukan dengan takdir Tuhan yang begitu lucu karna mempermainkannya berulangkali. Cinta pertamanya, hadir kembali. Dengan senyum tak berdosa. Membuat dadanya tiba-tiba merasa sesak, menjadi kebiasaan saat ia menyebut atau mengingat laki-laki itu.
"Lama tidak bertemu"
"Ya."
"Apa kabar y/n?"
Gadis itu tersenyum pahit. "Baik."
Jawaban yang terlalu singkat itu membuat Jordan menjadi canggung. Ia beralih duduk di kursi berhadapan dengan y/n yang menatapnya tidak suka atau menatapnya dengan bayangan kebencian yang menurutnya perlu diluruskan.
"Ah ya. Sendirian?"
Y/n melirik sebentar, menatap laki-laki yang tengah tersenyum manis.
"Always"
Hening. Gadis itu kembali fokus pada bukunya, mengabaikan laki-laki yang duduk dihadapannya. Membuat laki-laki itu tersenyum tipis, kebahagiaan membuncah dalam hatinya. Bertemu kembali dengan gadis yang ia yakini memang untuknya.
