chapter 5

29 1 0
                                    

Aldrian pov

Seberapa tangguhnya cewek itu membuat gue penasaran dan ikut acara gak penting ini.Dari sekian banyak peserta , cewek itu belom muncul. Takutkah? Yahh gue rasa dia takut.

Mata gue terpaku pada sesosok gadis yang begitu dinanti. Dia berjalan menghampiri beberapa orang. Dia terlihat tampak berbeda dengan make upnya. Terlihat cantik. Entah ngengobrol apa , di perlihatkan kakinya yang mulus dari gaunnya. Sesaat dia menatap ke arah gue.

Bosan .! Saat ini bosan yang gue rasa. Semua permentasan sangat membosankan. Kapan cewek itu tampil. Dan pada saat di puncak kebosanan gue, dia..

"Angelica Marchia Hissyam" seruan mc membuat gue melolot sesaat cewek itu berjalan ketengah panggung. Kakinya yang mulus terekspor sangat jelas dari belahan gaunnya. Long dress yang dia pakai begitu pas, sehingga mampu memperlihatkan setiap lengkuk tubuhnya.

Alunan musik mulai mengisi seluruh ruangan ini. Cewek itu mulai menari dan tariannya begitu sexy , membuat semua semua cowok melotot melihatnya. Sebelum berakhir dia menatap gue dengan senyum puasnya. Sialll.. kenapa gue malah mematung melihatnya..

______________

"Ca kamu hebat banget narinya , gak nyangka loh" gumam yasmine yang antusias

" biasa aja lah" jawabnya sambil mengambil botol air di tangan yasmine.

"What would I do without your smart mouth ,
Drawing me and kicking me out "

Serasa sesak hatiku. Mendengar lagu ini. Pipi pun mulai basah tanpa sadar aku menangis. Ku berlari keluar dari gedung, kaki melangkah ke danau taman. Isakan tangis terus keluar dari mulutku. Kenapa aku masih hidup dalam masa lalu , seakan kenangan dan orang itu tetap susah di lupakan.

Perlahan aku merasakan hangat , seseorang memeluk ku. Entah siapa yang memelukku namun aku gak peduli siapapun itu.

Tangan itu masih terus mendekap tubuhku yang mulai tenang.

" udah nangis" gumamnya melepaskan pelukan . Ku mendongkak tuk melihatnya, mataku menemukan sesosok pria yang begitu tampan. " Kak Rama" aku sedikit terkejut.

" iya , kamu gak kenapa napakan ?"

" ah.. gak kenapa napa kok kak, maaf yah!" Gumamku

" maaf untuk apa, kamu punya masalah yah ?"

" eng engga kok kak" ucap ku gagap , matanya melihat lurus padaku. Tangannya mengusap bahuku dengan lembut ,

" benarkah ? Terus kenapa kamu nangis ?"

" heemm.. itu" kata kata ku terpotong

" tak apa kalo gak mau menceritakannya, yang penting sekarang kamu jangan nangis lagi, tar cantiknya ngilang lagi !" Ucap rama sambil mengacak ngacak rambut ica .aku hanya membalasnya dengan sebuah anggukkan.

Keheningan datang padaku. Kak Rama hanya menatap lurus , sementara itu aku mulai kedinginan , ku rasa lengan ku mulai dingin. "Dingin yah " gumam kak rama yang kini menatapku dan di membuka jaketnya dan memakai jaket itu padaku.

" gak usah , gak papa.!" Ku coba melepaskan jaket itu

" udah pake aja ," serunya sambil tersenyum padaku, seperti menerima ketenangan dengan hanya keberadaan pria ini.

" masuk yu ,,  pementasannya udah mau selesai nih " lamunan ku buyar ,

" oh .. iya " sambil melangkah mengekor kak rama.

Sementara sepasang mata memperhatikan mereka dari kejauhan ..

______________________
MAAF yah kalo ceritanya typo banget ..
Bosen yahh..
vote dan coment nya yahh. Biar semangat dan bikin ceritanya jadi menarik ..

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 28, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AngelicaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang