prolog

19 3 0
                                    

"PAPA AWAS! "

BRAK!!

Rafa didorong begitu keras hingga membuat kepala nya membentur pembatas jalan cukup kuat, ia kaget.. Ia hampir saja tertabrak sebuah bus yang melaju tanpa batas,  jika saja tidak ada orang yang menyelamatkan nya mungkin saat ini ia sudah tiada

"Shh... " Rafa meringis pelan saat merasakan darah keluar dari dahi nya, ia berbalik badan untuk melihat siapa orang yang telah menolong nya, waktu seketika berhenti begitu saja saat ia melihat orang yang menyelamatkan nyawanya

"E-elvano... " Rafa membeku di tempat ia tidak percaya ini kenapa harus alvano yang menyelamatkan nya, MENGAPA!

Disaat ia ingin menerima Elvano kembali ke dalam keluarga nya memberikannya kasih sayang yang dulu sempat hilang menganggap nya sebagai jagoannya kembali seperti dulu memperlakukan diri nya dengan sayang tapi kenapa takdir malah bertindak seperti ini

"G-gak i-tu p-pasti bukan Vano.. Bukan itu bukan Vano! " Rafa berteriak parau mengapa harus alva.. Ia berharap itu bukan putranya

"P-papa... Sakit..." Mendengar itu ia semakin kacau ia tidak ingin ini terjadi seharusnya ia saja yang tertabrak jangan putra nya

Rafa berjalan tertatih menghampiri Elvano yang bersimpah darah sembari meringis "E-el k-kamu kenapa nolong papa..? "

"E-el s-sakit pah... A-alva capek.. Ngantuk mau t-tidur" Lirih alvano pelan sangat pelan


"Kita kerumah sakit sekarang nak.. " Rafa bersiap mengambil posisi untuk menggendong Elvano dan membawa nya kerumah sakit yang jarak nya tidak terlalu jauh

Mendengar tutur kata Rafa membuat Elvano sangat senang, apa tadi Rafa memanggilnya 'nak' sungguh Elvano tidak tau harus bicara apa ia sangat senang saat ini untuk pertama kali nya ayahnya memanggilnya dengan sebutan 'nak' selama hampir lebih dari 10 tahun lamanya

"Pa.. E-el mau p-peluk papa b-boleh? "

Tanpa menjawab pertanyaan elvano, Rafa langsung membawa Putra nya itu kedalam dekapannya "maafin papa el.. Papa jahat sama kamu.. " Air mata Rafa turun begitu saja membasahi pipi

"E-el p-pergi ya pa... Capek... El sayang papa dan vio" Saat itu juga setelah mengatakan kata-kata itu mata Elvano perlahan-lahan mulai tertutup

Rafa melepaskan dekapannya dan menatap putra nya yang sudah menutup  matanya, ia terlihat tenang seperti tiada beban lagi didunia ini "El... " Rafa berusaha mengguncang badan Elvano berusaha agar putra itu kembali membuka matanya

"EL BANGUN!" Rafa langsung membawa Elvano kedalam gendongannya dan membawa Elvano kerumah sakit...

"Maafin papa sayang... Papa mohon kamu bertahan ya.. " Rafa berlari secepat mungkin menuju rumah sakit yang jarak nya lumayan dekat

⋇⋆✦⋆⋇ 

Sebelum aku mohon maaf bila ada tutur kata yang salah atau visual ku yang membuat kalian tidak nyaman.

Jika ada kesamaan kata atau tokoh-tokoh  cerita ku aku mohon maaf.

Ini ceritaku bukan plagiat dari cerita lain.

Alvano Gibrantara

Alvano Gibrantara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ElvanoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang