Leogra 1

148 63 204
                                    

JANGAN LUPA VOTE SEBELUM BACA YAA😉

Komentarnya juga jangan lupa







Beberapa siswa menoleh kearah seorang gadis yang mulai memasuki gerbang. Wajah datarnya yang seolah menyiratkan kearogannan membuat semua siswa menyingkir agar tidak menghalangi jalannya.

Dan hari ini adalah hari pertama semua siswa masuk kelas setelah liburan kenaikan kelas. Begitupula dengan gadis itu yang saat ini akan menjadi siswa kelas XI SMA Wiratama.

"CIA"

Teriakan tersebut membuat gadis itu melangkah kearah si pemilik suara. Bricia azelia, nama gadis itu. Gadis dengan rambut sebahu berwarna hitam dengan sedikit warna ash grey dibagian bawah, memakai pakaian sekolah ketat dengan rok di atas lutut dan jangan lupakan sepatu putihnya yang melekat di kaki jenjangnya.

"Cia kita sekelas lagi" pekik Jingga, sahabat Cia. Mereka sudah berteman sejak kecil. Bahkan dari TK sampai SMA pun mereka sekolah di tempat yang sama.

Cia hanya memutar bola matanya malas, dari SMP hingga SMA Cia dan Jingga selalu satu kelas, jadi menurut Cia itu bukan hal yang mengejutkan.

"Dari dulu juga sekelas kali. Oiya kita juga sekelas sama Reandra"

Beda dengan respon sebelumnya, Cia langsung menoleh mendengar perkataan Freya "Serius lo? dia udah berangkat belum?" tanya Cia antusias.

"Udah lah. Kaya ngga tau dia aja, dia berangkatnya kan udah kaya satpam sekolah" kata Freya

"Sembarangan aja pacar gue lo samain sama satpam sekolah"
Cia melotot tidak terima mendengar ucapan Freya. Yang bener aja masa Reandra disama-samain sama satpam sekolah yang suka ketawa sendiri. Padahal nih yaa wajar aja kalo Reandra berangkat lebih awal karena dia ketua OSIS. jadi, akan lebih baik kalo dia memberikan contoh yang baik kepada siswa lainnya. Ya walaupun banyak yang siswa yang bangor, salah satunya Cia sendiri, seenggaknya dia udah ngasih contoh yang bener.

Mereka bertiga mulai beranjak ke kelas, jangan lupakan pandangan siswa yang selalu tertuju kearah mereka bertiga.

Oiya Reandra dan Cia juga sudah pacaran dari kelas sepuluh. Bahkan mereka sudah kenal dengan orang tua masing-masing.

Hanya saja dari awal mama Reandra kurang setuju kalo Reandra pacaran sama Cia. Memang sih ngga nunjukin secara langsung, tapi Cia pernah ngga sengaja denger perbincangan Reandra dan mamanya waktu Cia main ke rumah Reandra. Katanya sih Cia bukan gadis baik-baik, ganjen, sombong, sok cantik lah.

Its oke lah ganjen ama pacar sendiri dari pada ganjen sama orang lain. Lagian juga Cia udah cantik, jadi ngga usah sok cantik juga udah cantik. Cia juga sadar kok kalo dia bukan cewek baik-baik. Cia mah tutup kuping aja. Terserah toh mau pada bilang apa, lagian Reandra juga masih mau pacaran sama dia.

Mereka bertiga mulai memasuki kelas. Kelas yang semulanya gaduh seketika hening. Cia meminta Freya untuk duduk dengannya di bangku pojok kanan nomer dua dari belakang. Lalu Jingga memilih yang duduk di bangku belakangnya.

"Cia" Cia menengok kearah pintu dan mendapati Reandra yang sedang berjalan mendekat kearahnya.
"Kamu udah dateng?" Tanyanya sambil menjulurkan tangannya mengacak rambut Cia membuat Cia mendongakkan kepalanya lalu tersenyum.

"Lo kaya orang buta tau ngga sih?"
Gedek aja gitu setiap berangkat sekolah pasti pertanyaan yang selalu Reandra lontarkan "kamu udah berangkat?"

Iyaa sih keliatanya perhatian, tapi kesannya gimana gitu. Udah tau ada orangnya masih nanya. Ini mah antara matanya yang buta apa otaknya ya ngga ada. Kalaupun mau basa basi seenggaknya basa-basi lah yang berfaedah.

LeograTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang