[END]Fajar di hari-hari terakhir

41-45

41  Melihat pangkalan desa gunung 5

Naik ke jalan raya beberapa puluh meter, ada halaman yang luas. Tiga truk militer diparkir di satu sisi halaman. Saat ini, banyak orang telah berkumpul di halaman. Ada penduduk desa, kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang selamat dari pangkalan asli. Para pembaca, melihat masa lalu itu luar biasa, orang-orang yang tahu dan tidak tahu berkumpul bersama untuk berbicara, itu sangat bising.

Melihat Tang Chen dan sekelompok orang masuk, mereka tidak bisa tidak memberi jalan bagi mereka. Salah satu alasannya adalah kekuatan mereka. Gelar "Penyihir" Tang Chen tidak diberikan tanpa alasan; yang lain adalah karena anggotanya. Jarang melihat tim yang sebagian besar terdiri dari wanita dan anak-anak tua dan lemah, belum lagi mereka pria dan wanita tampan Ditambah dengan fakta bahwa mereka baru saja mandi dan makan lengkap, mereka tampak penuh energi dan berseri-seri.

Mengabaikan reaksi semua orang, Yan Jianqiang memimpin anggota tim dan mengikuti prajurit kecil itu melewati kerumunan dan masuk ke rumah.

"Kamu tunggu di sini, aku akan masuk dan melihatnya."

"Jangan khawatir, Saudara Yan!"

Tirai katun tebal digantung di pintu rumah utama, dan dua tentara diatur untuk berjaga di pintu Yan Jianqiang berjalan ke depan dan membiarkan salah satu tentara masuk untuk melapor.

"Ini Xiaoyan, masuk!" Suara kuat Komandan Han Ying datang dari ruangan.

Yan Jianqiang membuka tirai dan memasuki rumah, dia segera bergegas ke wajahnya dan melihat pangkalan tingkat tinggi termasuk Komandan Han, Sun Jingshuo, Wakil Walikota Jiao, dan Direktur Feng semuanya hadir.

Ada seorang pria paruh baya duduk di samping mereka, dan beberapa penduduk desa berdiri di belakang mereka, yang seharusnya menjadi pemimpin desa sekarang.

“Xiaoyan, ayo, izinkan saya memperkenalkannya untuk Anda!” Komandan Han dengan antusias menepi dan Yan Jianqiang berjalan ke arah orang-orang itu. “Ini melihat sekretaris desa pegunungan, Kamerad Geng Fugui, yang terkenal kaya. ahli dari sepuluh mil dan delapan kotapraja. Sekretaris Geng, ini Yan Jianqiang. Xiaoyan adalah seorang prajurit khusus dan memiliki keterampilan yang sangat baik. Saya tidak bisa melakukannya dengan benar!"

“Halo, Ketua Geng!” Yan Jianqiang mengangguk dan menyapanya dengan sangat serius.

"Halo, berapa umur Gengxu lama saya, dan saya juga memanggil Anda Xiaoyan. Itu adalah Komandan Han yang rendah hati sekarang. Kami telah melihat kehebatan Komandan Han, tetapi ketika kami mencarinya di desa, kami tidak lebih baik dari itu. Komandan Han "Ya." Geng Fugui menatap mata Yan Jianqiang yang berkedip, dan masih berkata dengan sopan kepada Kapten Han.

“Haha, yaitu melihat saudara-saudara dari desa pegunungan menunjukkan belas kasihan. Selain itu, kebijakan partai kami selalu menyatukan tentara dan rakyat dalam satu keluarga. Kepala Geng, bukan begitu?” Komandan Han mengambil tangan kepala desa dan terlihat sangat mesra.

Wakil walikota Jiao yang sengaja diabaikan di sebelahnya memiliki api yang tidak diketahui di hatinya, dan dia harus tertawa dengannya di wajahnya, belum lagi betapa tidak nyamannya.

Tapi Yan Jianqiang tidak tahu bagaimana Komandan Kamp Han akan begitu sayang dengan kepala desa kecil ini, jadi dia hanya duduk di samping dan mendengarkan.

Komandan Han juga bukan orang yang bertele-tele. Melihat semua orang ada di sini, dia mengangguk dan memberi isyarat dengan Kepala Geng, dan keduanya mulai membicarakan hal-hal serius. Ini adalah hal yang sama dengan yang dibicarakan keduanya tadi malam. .

"Perkenalkan saya dulu desa pegunungan. Kami melihat bahwa desa pegunungan memiliki total populasi hampir 2.000, tetapi sebagian besar anak muda dan setengah baya telah pergi bekerja di tempat lain. Sisanya sebagian besar adalah orang tua, lemah, sakit dan cacat. Ada kurang dari 150 orang yang hidup sekarang. Oh, hei! "Gengcun menghela nafas lama, dan kemudian berkata, "Omong-omong, saya harus berterima kasih kepada Tentara Pembebasan Rakyat. 'Bukan karena tindakanmu kemarin, aku khawatir kita hanya akan melihat desa pegunungan ... ini adalah cabangku! "