ㅤ
✎。。。
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤ
ㅤHari yang harusnya segar dan hangat dengan bunga yang tumbuh bermekaran di setiap sudut kota terasa sangat panas sekarang bagi Jay meski berada di dalam ruangan ber-AC.ㅤ
ㅤAh, apa ia salah memakai baju musim dingin di musim semi? Well, bukan itu. Mengingat ia sangat teliti tentang pakaian yang di kenakannya. Lantas apa yang sebenarnya terjadi?ㅤ
ㅤSebenarnya bukan cuacanya yang bermasalah, tapi telinga Jay lah yang panas karena sedari tadi mendengar ocehan menyebalkan adiknya di telepon.ㅤ
ㅤSudah setengah jam berlalu, namun adiknya itu seperti tak berniat untuk berhenti berbicara. Bahkan Ice Coffee miliknya saat ini sudah habis setengahnya.ㅤ
ㅤ"Bang, lu denger ga si gua ngomong dari tadi? Capek nih gua dengerin omelan Papa tiap hari buat lu." keluh suara dari sebrang sana yang hanya di balas deheman singkat oleh Jay.ㅤ
ㅤ"Tega banget dah adek sendiri di jadiin tumbal."ㅤ
ㅤJay mengusak wajahnya kasar. Sebenarnya ini bukan kali pertama NiKi─adiknya─mengeluh seperti ini padanya. Udah bosan juga dia dengarnya.
ㅤ
ㅤ
ㅤSemenjak Jay menyelesaikan kuliahnya di Manajemen Bisnis dan memulai karirnya di bidang seni peran, ia memutuskan untuk menyewa apartment sendiri karena Papa nya tak menyetujui pilihannya. Ya. Papa nya ingin agar anak sulung nya itu bersiap-siap untuk melanjutkan bisnisnya, namun sebagai pemuda yang suka kebebasan, dia malah memilih jalan yang diinginkannya sejak lama yaitu menjadi aktor.ㅤ
ㅤSudah cukup ia menjadi anak yang penurut selama ini. Setelah dewasa, ia tentu punya hak untuk memilih hal yang benar untuknya 'kan?ㅤ
ㅤ"Ya, sabar lah Nik. Emang lu ga mau liat abang lu yang keren ini jadi aktor terkenal, ga cuma nangkring di home shopping?" Jay berkilah.ㅤ
ㅤJay akui merintis karir sebagai aktor di negeri gingseng ini tidak lah mudah. Apalagi bagi dirinya yang sama sekali tidak memiliki pengalaman berakting sebelumnya. Visual rupawan nya masih tak cukup untuk di terima oleh para produser dan sutradara jika tak di barengi dengan skill yang mumpuni.ㅤ
ㅤTapi tentu saja Jay bukanlah orang yang mudah menyerah dengan keinginannya. Ia bahkan rela memulai dari nol dengan cara mengambil apapun tawaran yang di berikannya. Perlu di catat, ia sebelumnya bahkan tak henti mengikuti segala open cast yang ada secara mandiri, sebelum seseorang menawarkan nya untuk bergabung dengan HYPE Ent, sebuah agensi besar tempat bernaung para artis yang berbakat dan terkenal.ㅤ
ㅤSebenarnya ia pesimis ketika melakukan audisi di sana mengingat di era sekarang tidak ada yang tak tau agensi global tersebut, belum lagi dengan usianya yang telah menginjak 22 tahun sedangkan banyak agensi yang lebih milih bibit-bibit muda untuk di tanam.ㅤ
ㅤTapi memang jika sudah takdir, tak ada yang tau. Dengan modal skill yang─menurutnya─biasa-biasa saja, dia lolos seleksi dan terdaftar menjadi salah satu talent disana. Beruntung sekali ia masih tertolong dengan wajah tampan dan tubuh proporsional nya.
Sayangnya, sampai sejauh ini ia belum di beri kesempatan untuk berakting selain menjadi model iklan yang durasinya tak lebih dari 30 detik. Sedih sekali bukan?ㅤ
ㅤ"Gua bilang juga apa, mending nge-youtube bareng gua kan dari awal. Lu join agensi onoh malah ga dapet apa-apa selama beberapa bulan belakangan ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
CAMEO | Jay x Sunoo x Sunghoon
FanfictionJay cukup tau diri bahwa ia tak seharusnya mencintai sosok indah sang pemeran utama yang selalu di kaguminya sejak lama itu. Namun bagaimana jika peran nya sebagai cameo malah semakin membuatnya dekat dan jatuh semakin dalam pada pesona si pemeran u...