PART 2

298 29 0
                                    

REVISI

Selamat membaca.

Enjoy.

Jangan lupa di follow weh





Yona masih terdiam dengan apa yang dikatakan Fiony.

"Mah--"Panggil Fiony yang terpotong oleh sang mamah.

"Stop Fiony,kamu jangan ucapkan itu lagi" Ucap Yona pada Fiony.

"Tapi mah,ayah udah selalu berusaha melakukan hal itu pada Fiony" Ucap Fiony dengan mata yang berkaca-kaca

"Udah kamu jangan bicara itu" Yona menyuruh Fiony untuk tidak melanjutkan ucapan nya.

"Tolong mah,berikan keputusan yang baik untuk ini semua" Mohon Fiony pada sang mamah.

"Sekarang kamu masuk kamar dan tidur" Titah Yona pada Fiony.

Fiony hanya menurut dan pergi menuju kamar,tapi bukan ke kamar nya melainkan ke kamar sang adik.

Fiony masuk ke kamar sang adik dan melihat sang adik sedang tiduran di tempat tidur.

Fiony menghampiri sang adik di tempat tidur nya."sayang kamu udah tidur"ucap Fiony.

"Eh kakak,belum kak" Jawab sang adik.

Fiony pun naik ke tempat tidur sang adik dan membelai dengan penuh kasih sayang."sayang,kita akan kembali seperti dulu lagi"

"Hah,aku ngga ngerti yang kakak omongin" Ucap sang adik yang tak mengerti dengan ucapan dari Fiony.

Fiony hanya tersenyum melihat sang adik."kamu dan kakak akan merasakan kesenangan lagi"

Yori hanya terdiam."hm gitu,kakak mau tidur bareng aku"tanya Yori pada Fiony.

"Ia kakak tidur sama kamu" Ucap Fiony dengan tersenyum.

Malam itu Fiony tidur bersama sang adik tercinta.

Di kamar Yona,Yona melihat suami sudah tertidur,Yona masih bergejolak dengan fikirannya,apa yang akan dilakukan untuk nanti.

Yona tak sanggup dengan keputusan yang nanti akan dia ambil,yona pun naik ke atas tempat tidur membaringkan badannya untuk diajak beristirahat.

Yona menangis,menangis karena fikiran nya sedang tidak baik-baik saja. Kenapa semua ini terjadi pada keluarganya. Keputusan apa yang akan Yona ambil.









#####








Pagi hari di kamar sang adik,Fiony dengan gelisah memandang keluar jendela melihat apa sang ayah sudah pergi keluar rumah.

"Kak,nunggu apalagi" Ucap sang adik.

"Bentar ia dek,bentar lagi kita berangkat"jawab sang kakak.

"Huh" Yori hanya menghembuskan nafas kasarnya.

Setelah melihat sang ayah keluar rumah Fiony pun mengajak sang adik untuk berangkat sekolah bersama."ayo kita berangkat"ajak Fiony.

"Ayo,tapi adek minta tolong,tolong ikatkan dulu rambut adek" Ucap sang adik.

Dengan senang hati Fiony membantu sang adik mengikat rambut nya.

BUNGA YANG TERLUKA ( HIATUS )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang