Part 2

130 27 0
                                    

Hari ini hari yang sangat melelahkan, bagi Soobin. Bagaimana tidak, disaat latihan berlangsung dia yang selalu mengawasi para member berlatih. Sedangkan sang main dancer? Pergi ntah kemana. Tapi ada bagusnya juga si, jadi dia tidak perlu deg-degan saat melihat Yeonjun sedang berkeringat yang mana akan menambah kesan seksinya berkali-kali lipat.

Sejak 3 jam yang lalu, Soobin sibuk berteriak dan memberikan aba-aba kepada membernya. Dimanakah pelatihnya? Mereka disuruh latihan sendiri katanya. Kejam sekali. Padahal ini bukan tugas dia untuk membimbing latihan.

Akhirnya yang ditunggu-tunggu datang juga. Bukan Yeonjun, tapi pelatih dance mereka. Selesai sudah sesi berteriak Soobin, dan digantikan oleh pelatih mereka.

Jangan bilang jika Soobin tenang tenang saja jika Yeonjun tidak sedang berada di ruang latihan, sejujurnya kelinci besar tersebut merasa khawatir dengan hyungnya itu. Entah kemana dia pergi, biasanya memberi kabar dulu entah pada Soobin maupun member yang lain.

Tak terasa waktu sudah berjalan 2 jam, sang pelatih pamit undur diri dan keempat personil boygroup tersebut terkapar di lantai sambil mengambil napas dalam-dalam.

2 jam berlalu tapi Yeonjun tidak menunjukkan batang hidungnya selama latihan.

Kekhawatiran Soobin mulai meningkat, takutnya ada apa-apa dengan pria rubah itu, mau bagaimanapun juga Soobin adalah leader yang bertugas untuk menjaga membernya.

Setelah memutar otaknya, Soobin ingat tempat yang sering dikunjungi oleh Yeonjun.

Rooftop

Kaki panjangnya melangkah kesana dengan jalan yang lumayan cepat, menaiki 2 anak tangga sekaligus akhirnya Soobin sampai di depan pintu rooftop. Memutar kenopnya dengan perlahan kemudian melihat ke sekeliling.

Ah benar, dia ada di sana. Sedang terbaring di kursi tua yang menghadap ke tengah ramainya kota.

"Ngapain?" Tanya Yeonjun setelah melihat pria mirip kelinci itu duduk disampingnya yang membuat Soobin reflek menengok.

"Engga, tadi hyung ga ikut latihan soalnya. Aku kira kemana" jawabnya.

Yeonjun hanya menganggung sebagai respon dari jawaban Soobin. "Aku udah ijin, jadi ga perlu khawatir" kali ini Soobin yang mengangguk.

Suara hiruk pikuk kota memecah keheningan mereka, mengingat tidak ada yang memulai pembicaraan sejak 3 menit yang lalu. Apakah mereka canggung? Tentu tidak, hanya saja saat ini mereka sedang ada dipikirannya masing-masing.

Disaat seperti inilah Soobin suka overthinking. Dirinya suka memikirkan kalau bagaimana suatu hari nanti Yeonjun bakal tau apa yang dipikiran Soobin selama ini. Tapi selama dia tidak berbicara, semuanya akan aman. Pikirannya hanya muter-muter disana.

"Ayo turun, balik ke dorm. Kasian yang lain udah nungguin" ajak Yeonjun sambil berdiri menatap Soobin yang sedang melongo sambil membuka sedikit mulutnya.

Soobin hanya membuntuti hyungnya dari belakang seperti anak ayam yang mengikuti induknya.

---

Mereka bukan ke dorm, tapi ke ruang latihan. Sebenarnya Soobin mau mau aja tapi dia capek mau istirahat tapi Yeonjun malah memaksanya mengajarinya dance yang baru saja dipelajari oleh grup tadi. Mau tak mau, harus mau.

Akhirnya perlahan diajarilah Yeonjun hanya kok beda ya keliatannya. Ah iya, dia terlalu bersemangat kalau soal ngedance. Soobin juga semangat tapi ada sesuatu yang kurang. Bisa dibilang Soobin iri terhadap skillnya Yeonjun.

"Abis itu gimana?" Soobin langsung bergerak cepat untuk mencontohkan gerakan dance selanjutnya.

45menitan akhirnya sesi les private ini selesai. Yeonjun capek, Soobin lebih capek :) demi hyung tercinta apa si yang engga?

The Scandal × YeonbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang