AWAL PERJUANGAN ✓

459 47 0
                                    

"SUKA KOK"

Terjadi keheningan seketika. Fikar yang menyadari kebodohannya langsung berdehem .

"Ehm maksudnya,gue suka sama udang ini juga," Ucap Fikar lalu mengambil udang yang di depannya.

"Ohaha kirain," Adela memukul bahu Fikar.

"Emang kenapa kalau Fikar suka sama kamu?" Tanya Reza sengaja memancing Adela.

"Om gak mungkinlah,orang Adela sama Fikar gak pernah akur. Yang harus om tahu nih," Adela berhenti sejenak dan melirik Fikar.

"Fikar itu sukanya sama sahabat Adela," Celetuk Adela.

Fikar melotot pada Adela. "Del gue gak suka sama Vanya,"Bantahnya entah mengapa perasaanya hanya biasa-biasa saja setelah mendengar nama Vanya di ucapkan.

Adela menunjuk Fikar dengan ejekan. "Tuh kan om. Dia sendiri yang nyebut namanya,"

"Vanya yang anak sultan itu?"

"Iya tante. Tapi vanya sahabat Adela sukanya sama sahabat Fikar. Kasihan kan Fikar,cintanya bertepuk sebelah tangan,"

"Tapi tante fikir,Fikar suk---"

"Bun," Fikar memberi gelengan pada Hesty agar tidak melanjutkan ucapannya.

"Kenapa tante?"

"Gak ada kok. Ayo kita lanjutin acara makannya"

•••

Reza duduk di dekat anaknya. Ia mengelus punggung anaknya dan tahu jika anaknya tersebut menyimpan rasa pada teman kecilnya namun anaknya itu belum menyadarinya.

"Anak ayah sudah besar ternyata,"

Fikar menautkan alisnya tidak tahu apa maksud dari perkataan Reza yang langsung mengatakan hal seperti itu.

"Maksud ayah apa?"

"Kalau suka perjuangin dong,masa dilihatin aja," Reza melirik Adela yang sibuk bercerita bersama Fano.

"Perjuangin apa yah?" Tanyanya lagi. Reza menghela nafas sabar. Maklum, anaknya ini masih di tahap awal memahami apa itu cinta.

"Maksud ayah kalau kamu suka sama Adela,perjuangin dong,"

Fikar terdiam meresapi perkataan Reza. Sudah ada beberapa orang yang beranggapan bahwa dirinya mencintai perempuan itu.

Apa itu benar?. Jika benar adanya,Fikar harus bagaimana memulai kisah baru yang akan ia hadapi nanti ?.

"Ayah,Fikar masih bimbang," Ucap Fikar menyiratkan kebimbangan yang besar di matanya.

"Bimbang karena apa?"

"Fikar masih belum mengerti perasaan Fikar sama Adela yah. Belum lagi Fikar juga belum mengerti perasaan Fikar sama sahabat Adela," jelasnya mengadu atas keluh kesah yang sudah menggerogoti hatinya.

"Ohw ayah ngerti sekarang," Reza mengangguk-anggukan kepalanya.

"Ayah tanya sama kamu. Antara Vanya sama Adela siapa yang buat jantung kamu berdebar?"

"Adela" jawabanya tanpa berfikir panjang. "Tapi Fikar juga kagum sama Vanya yah,soalnya dia perempuan yang kuat,cerdas,ceria,Fikar sangat kagum padanya," Fikar berhenti lalu seperti mengambil keberanian untuk menjelaskan lebih lanjut.

"Kalau Adela,jantung Fikar sering berdebar dan Fikar selalu khwatir sama Adela. Fikar selalu bahagia kalau bikin Adela senang dan satu lagi Fikar gak suka sama laki-laki yang dekatin Adela,"

Fikar Mulai tersenyum-senyum mengingat dimana ia selalu mencuri perhatian pada Adela dan berusaha menghalangi  Miko ketika mendekati Adela.

"Jelas kamu sukanya sama Adela gimana sih," Reza jadi kesal sendiri karena buktinya sudah jelas tapi anaknya ini masih terlihat bingung.

11/12Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang